"Kalau SDA sendiri kemarin (2020) sudah sampai 2.974 sumur resapan," ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2021).
Ini artinya, program pembuatan sumur resapan yang dicanangkan Gubernur Anies Baswedan masih jauh dari target.
Bahkan, progres pengerjaannya belum mencapai satu persen dari target di 2020 lalu. Padahal, pembuatan drainase vertikal ini sejatinya sangat sederhana, yaitu hanya dengan membuat lubang.
Juaini beralasan, pihaknya terkendala masalah vendor yang hanya ada dua di tahun 2020 lalu. Pihaknya bakal mengebut pengerjaan sumur resapan di tahun 2021 ini.
"Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuma dua, nah sekarang lagi diproses, vendornya itu ada 100," ujarnya.
"Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja juga banyak, sehingga program bisa cepat kami jalankan," tambahnya menjelaskan.