Pelaku bernama Erika Mustika itu pun menyewakan empat kamar di apartemen tersebut kepada para PSK untuk melayani pria hidung belang.
"Pelaku sewakan empat kamar apartemen kepada wanita-wanita yang open BO dengan satu bulan tarifnya Rp 2,5 juta," ungkap Deonijiu.
"Setelah wanita-wanita ini terima tamu tiap harinya, satu kali menerima tamu si teman-teman menerima Rp 50 ribu," sambung dia.
3. Gadis Diimpor Dari Jawa Barat
Deonijiu menjelaskan, para wanita pekerja seks komersial bukan warga Kota Tangerang asli.
Mereka didatangkan dari Bekasi sampai Purwakarta.
"Semua datang dari luar kota, dari Bekasi dan Purwakarta," jelas Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (8/3/2021).
Belasan wanita remaja terjaring Polres Metro Tangerang Kota lantaran berprofesi sebagai penjaja cinta untuk para pria hidung belang.
Para wanita yang rata-rata masih remaja itu tertangkap mangkal disebuah apartemen yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Deonijiu De Fatima menjelaskan, kalau bisnis lendir tersebut menggunakan aplikasi Michat.
"Mereka melakukan istilah open BO, melalui media sosial Michat," kata Deonijiu.
4. Muncikari Mami Erika Seorang IRT Tercekik Ekonomi
Seorang ibu rumah tangga nekat menjadi seorang muncikari praktik prostitusi yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Adalah Erika Mustika seorang muncikari di sebuah apartemen dekat Bandara Soekarno-Hatta yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.