News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Tutup Akses Rumah di Ciledug Berbuntut Panjang, Pemilik Tembok Diduga Juga Sempat Ancam Warga

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinding yang dibangun di depan gedung milik Asep memaksa keluarganya keluar rumah menggunakan tangga dan kursi. Ada pun lokasi dinding serta gedung tersebut berada di kawasan Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten

"Jadi, kalau memang dia (Ruli) membongkar sendiri silakan, tapi kalau tidak, kami yang akan bongkar," lanjut dia.

Latar belakang pembangunan tembok

Ruli sebelumnya mengatakan bahwa dinding pembatas itu ia bangun di atas tanah milik ayahnya, Anas Burhan (kini telah meninggal).

Ia masih memegang akta jual beli (AJB) tanah tersebut.

Di sisi lain, Asep mengatakan bahwa ayahnya, bernama Munir (sudah meninggal), membeli bangunan yang ia tempati kini pada proses lelang yang diadakan oleh sebuah bank di tahun 2016.

Bangunan yang dibeli merupakan gedung fitness seluas sekitar 1.000 meter persegi. Bangunan itu kemudian ditinggali keluarganya.

Selain itu, keluarga Munir tetap mengelola gedung tersebut sebagai tempat fitness.

Sebelum dilelang bank, bangunan tersebut merupakan milik seseorang. Ahli waris dari orang itu, yakni Ruli, mengeklaim tanah di depan bangunan sebagai miliknya.

"Pada tahun 2019, salah satu ahli warisnya itu tiba-tiba mengaku kalau jalan di depan bangunan ini masih punya keluarga dia," ujar Asep ketika ditemui Jumat (13/3/2021) malam.

Wali Kota angkat bicara

Polemik satu keluarga terkurung tembok beton di Jalan Akasia RT 04/03 , Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang akhirnya didengar oleh wali kota.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pun angkat bicara.

Polemik tersebut berujung pembangunan tembok beton dan berdampak pada hilangnya akses jalan menuju rumah warga.

Arief mengungkapkan, dirinya telah menginstruksikan kepada jajaran Satpol PP Kota Tangerang untuk melakukan pembongkaran tembok beton.

Lantaran, menyulitkan warga yang akan keluar dan masuk tempat tinggal.

"Sudah diinstruksikan ke Asda 1 dan Kasatpol PP untuk segera bongkar pagar betonnya," ujar Arief dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).

Sebagian artikel tayang di Kompas.com: Buntut Penutupan Akses ke Rumah Warga di Ciledug, Ruli Dipanggil Polisi dan Diminta Bongkar Tembok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini