Saat ini, pemerintah masih fokus memvaksinasi sejumlah pihak yang ditelah ditetapkan sebagai penerima vaksin.
“Orang yang diberikan (vaksin Covid-19) ada tahapannya, pertama nakes, lalu pedagang, pendidik, lansia, aparat TNI dan Polri serta lainnya. Bagi yang belum berhak, bersabar saja,” ucap Ariza.
“Tidak usah khawatir pada waktunya akan menerima. Jadi, sebelum dan sesudah (divaksin) tetap patuhi prokes,” tambah Ariza.
Hal itu dikatakan Ariza untuk menanggapi adanya rencana vaksinasi kepada keluarga DPRD yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI.
Bahkan Ariza akan mengecek kabar mengenai keluarga anggota dewan sudah ada yang divaksin lebih dulu.
“Saya baru tahu informasinya, nanti akan kami cek kebenarannya. Tapi, prinsipnya seluruh warga Jakarta akan mendapatkan vaksin sesuai tahapan dan urutannya,” jelas Ariza.
Seperti diketahui, Anies dan Ariza sempat terpapar Covid-19 pada tahun 2020 lalu.
Tepatnya, Ariza dinyatakan terpapar Covid-19 pada Minggu, 29 November 2020 lalu, sedangkan Anies terpapar pada Selasa, 1 Desember 2020 lalu.
Alih-alih mengambil cuti karena terpapar Covid-19, mereka berdua justru tetap memimpin Ibu Kota dari rumah alias bekerja dari rumah.
Ariza menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan, sedangkan Anies di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat.
Sama dengan Anies dan Ahmad Riza Patria, Wali Kota Bogor Bima Arya Juga Belum Vaksinasi
Vaksinasi massal di Kota Bogor sudah memasuki tahap kedua.
Setelah sebelumnya menyasar tenaga kesehatan, kali ini target penerima vaksin adalah pelayan publik, pedagang pasar, pengemudi ojek/taksi online, hingga wartawan.
Pelaksanaan vaksinasi digelar di Gedung Puri Begawan, Baranangsiang, Bogor Timur, Senin (1/3/2021).