TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polresta Bogor Kota mengungkap praktik prostitusi online di sebuah apartemen di kota hujan.
Hal yang mencengangkan, bisnis esek-esek ini digawang oleh para remaja.
Seorang gadis 17 tahun menjadi diduga mucikari atau mamih para Pekerja Seks Komersial atau PSK muda
Gadis muda itu membuka bisnis prostitusi online dengan memasarkan para gadis muda kepada para lelaki hidung belang.
Baca juga: Warkop di Madiun Sediakan Bilik Bercinta Plus PSK untuk Pria Hidung Belang
Dalam menjalankan bisnisnya, muncikari perempuan inisial DAP ini bekerjasama dengan seorang penyedia unit apartemen.
Di sebuah kamar aparatemen yang berlokasi di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor inilah keduanya beraksi.
Kamar tersebut digunakannya untuk menjamu lelaki hidung belang yang telah memesan jasa esek-esek melalui media sosial.
Terkini, muncikari DAP dan FY (20) penyedia kamar telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.
Pasang Tarif Rp 700 Ribu untuk Sekali Kencan
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Erwanto mengatakan, sang muncikari DAP memasang tarif Rp 700 ribu untuk sekali kencan.
Menurutnya, harga tersebut belum masuk ke dalam harga sewa kamar kepada FY sebesar Rp 150 ribu.
"Untuk sekali kencan itu Rp 700 ribu tidak semua masuk ke korban (wanita yang dijadikan PSK) tapi Rp 700 ribu itu dibagi dua Rp 500 ribu untuk korban dan Rp.200ribu untuk mucikarinya," katanya.
Warga Curiga Banyak ABG Keluar Masuk Kamar
Sejumlah gadis muda diciduk polisi diduga terlibat dalam praktik prostitusi online.