Iman mengaku spontan terinspirasi berpuisi kala melihat Airin.
"Diamnya Ibu Airin menginspirasi saya membuat puisi. Itu diamnya bagaimana kalau bergerak," kata Iman.
Airin pun tersipu sambil tertawa kecil.
Iman lantas membacakan puisi yang dibuatnya hanya dalam tempo dua menit itu.
"Airinku
Hari ini..
Satu dasawarsa lalu
Engkau hadir di tengah kami
BERITA REKOMENDASI
Kau bawa asa
Engkau bangkitkan harap
Fatamorgana itu kini kau hilangkan Gerak manis jemari itu
Ibu...
Peluk hangat kepemimpinanmu
Ibu...