"Hari sabtu hasilnya," tuturnya.
Kendati begitu, Rizieq mengaku baru mengetahui hasil dari test swab dirinya itu pada hari Senin 30 November 2020.
Sebelumnya, Rizieq juga mengaku bahwa tidak pernah diberi tahu kalau dirinya positif terpapar Covid-19.
Kata Rizieq, sejak dia menjalani rapid test antigen di rumah pribadinya pada 23 November hingga akhirnya dirawat di RS UMMI 28 November 2020 silam, mengatakan baru dikasih info kalau ia positif covid-19 pada 30 November 2020.
Dalam hal ini, kata Rizieq dokter yang menanganinya saat dirawat di RS UMMI yakni dr Nerina Mayakartifa tidak pernah memberitahu kalau dirinya positif terpapar Covid-19.
Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu menyebut, Nerina hanya menyampaikan sebatas tanda-tanda dirinya mengalami gejala mengarah Covid-19.
Hal itu disampaikan Rizieq dalam sidang lanjutan kasus swab test RS UMMI di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021) lalu.
"Dokter Nerina ini lima kali datang. Selalu menjelaskan tensinya, datang menjelaskan saturnasi tidak normal ada infeksi di paru nah ini semua mengarah kepada covid," kata Rizieq Shihab di ruang sidang utama PN Jakarta Timur.
Tak hanya dari pihak RS UMMI, Rizieq juga menyatakan dokter pribadinya yakni dr. Hadiki Habib dari Medical Emergency Rescue-Comittee (MER-C) juga tidak memberikan informasi bahwa dirinya terpapar Covid-19.
Di mana kata Rizieq, Hadiki hanya mengingatkan untuk senantiasa menjaga kesehatan dan tetap minum obat.
"Tidak ada satu dokter pun yang mengatakan kepada saya covid, tidak ada. Tapi kalau dokter (Hadiki) yang mengatakan kepada saya 'habib hati-hati ini pandemi ini covid habib harus jaga diri harus minum obat' itu ada," ujarnya.
Kendati begitu, Rizieq baru mengetahui informasi kalau dirinya terpapar Covid-19 itu pada 30 November 2020.
Itu diketahui Rizieq, setelah hasil sampel test swab PCR yang dilakukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) keluar pada 28 November 2020.