TRIBUNNEWS.COM - Pihak KAI Commuter mengusulkan agar pemerintah mengatur waktu operasional Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindarinya terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19, terlebih menjelang lebaran Idul Fitri 2021.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengungkapkan ramainya pengguna di Stasiun Tanah Abang sangat berhubungan dengan kegiatan ekonomi masyarakat di kawasan Pasar Tanah Abang.
"KAI Commuter mendukung upaya pemerintah setempat untuk menertibkan kondisi kawasan Pasar Tanah Abang dan mengupayakan protokol kesehatan tetap terjaga," ungkap Anne kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/5/2021).
"KAI Commuter juga berharap ada pengaturan lebih lanjut mengenai jam dan hari operasional kawasan Pasar Tanah Abang agar kegiatan masyarakat tidak terkonsentrasi pada waktu-waktu tertentu," imbuhnya.
Baca juga: Uji Coba Belajar Tatap Muka Berakhir, Disdik DKI Klaim Nihil Laporan Klaster Corona di Sekolah
Selain itu, KAI Commuter juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan di lokasi-lokasi yang kerap ramai pada akhir pekan menjelang hari raya idul fitri.
"Pada masa pengetatan mobilitas menjelang larangan mudik nanti, manfaatkan transportasi publik hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak," imbau Anne.
Ciptakan Kerumunan
Media sosial diramaikan dengan viralnya foto dan video kerumunan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Tumpah ruahnya calon penumpang membuat protokol kesehatan jaga jarak tidak terjaga.
Dikabarkan di sejumlah media sosial, kerumunan ini disebabkan karena masyarakat hendak mencari keperluan lebaran di Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Covid-19 Mengganas, Masyarakat India Mulai Sadar Protokol Kesehatan dan Pakai Masker Berlapis
Baca juga: Jumlah Penumpang KRL Turun 7,1 Persen di Bulan Ramadan
Posko Pengamanan Didirikan
Sementara itu, Polda Metro Jaya turut merespon terkait adanya kerumunan pengunjung yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) siang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyikapi hal itu melalui sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi agar tak terulang kembali.