News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2021

Disuruh Putar Balik, Pemudik Teriak ke Polisi: Saya Satu Kompleks Sama Bupati

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan dengan pelat nomer dari luar Bogor yang akan menuju jalur Puncak terpaksa diputar arah. Sejumlah pengendara ngeyel saat diminta petugas untuk memutar balik di Simpang Gadog, kawasan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/5/2021).

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejumlah pengendara ngeyel saat diminta petugas untuk putar balik di Simpang Gadog, kawasan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/5/2021).

Bahkan ada pengendara ngeyel yang berteriak karena menolak untuk memutar balik kendaraannya.

Pengendara tersebut mengaku sebagai tetangga bupati sambil menunjukkan KTP dari dalam mobil.

Dikutip dari TribunnewsBogor, pengendara itu berteriak sambil mengendarai mobilnya untuk memutar balik

"Saya orang Cianjur asli, saya aja tinggalnya satu komplek sama pak Bupati," katanya dengan nada tinggi.

Diketahui, petugas gabungan sudah berjaga di Simpang Gadog sejak pagi hari.

Aturan putar balik selain pelat F untuk melintasi kawasan Puncak Bogor terkait dengan aturan masa larangan mudik yang berlaku pada 6-17 Mei 2021.

Baca juga: Dilarang Mudik, Warga Jakarta Penuhi Tempat Rekreasi, Covid-19 Dikhawatirkan Melonjak

Kepala Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridho mengungkapkan sudah ada ribuan kendaraan yang diputar balikan

"Hari ini sudah ada ribuan soalnya tadi sekitar pukul 09.00 WIB ada sekitar 500 kendaraan flat B yang diputar Balik," ujarnya.

Agus juga mengungkapkan kendaraan yang boleh masuk ke kawasan puncak Bogor hanya kendaraan berpelat F, dengan syarat memiliki hasil swab tes antigen dan vaksinasi.

"Karena dengan surat tersebut bisa mengetahui apakah sedang sehat atau tidak sehat," ucap Agus.

Agus juga mengimbau agar masyarakat tetap di rumah, karena libur panjang ini yang rawan adalah minggu-minggu ini.

"Karena banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan libur panjang ini ke lokasi-lokasi wisata. Nah ini bahayanya luar biasa karena tempat wisata itu banyak kolam renangnya tempat bermainnya, kemudian makanannya dan lain lainnya dan itu sangat sulit dikontrol," ujarnya.

Akibat aturan tersebut, sejumlah pengendara ada yang mengerti dan langsung memutar arah.

Namun, ada pula pengendara yang emosi dan berdebat dengan petugas.

Contohnya, ada pengendara pelat B yang tidak terima diputar balik.

Setelah memutar balik, pengendara itu pun berhenti di lampu merah Simpang Gadog.

Penemudi pun kemudian turun dan menghampiri petugas yang berjaga.

"Izin pak saya minta izin mau ke Vimalla Hills, izin melintas," katanya.

Posisi Vimalla Hills berada di Simpang Gadog dekat penyekatan, namun karena pengendara plat B petugas meminta memutar arah.

Contoh lainnya, ada pengendara yang mengaku sebagai asisten pribadi salah satu pejabat saat menolak diputar balik.

Hal itu membuat suasana di lapangan menjadi panas dan terjadi ketegangan antara pengendara dengan petugas.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, seorang pengendara dengan pelat nomor Jakarta menolak diputar balik.

Ia bersitegang dengan petugas polisi yang sedang berjaga di lapangan.

Pengendara itu tampak mengenakan jaket warna merah dan masker.

Keduanya terdengar saling teriak di sisi jalan hingga petugas lainnya datang.

Banyak pula beberapa orang yang merekam kejadian tersebut.

Pengendara berbaju merah itu tampak berteriak kepada petugas.

"Bodo amat! Saya enggak perlu alasan kamu," kata petugas ikut berteriak.

Kemudian terlihat petugas lainnya menghampiri pengendara dan mencoba menjelaskan aturan yang berlaku.

Pengendara itu tampak berusaha menjelaskan alasan dirinya menolak diputar balik.

"Udah sekarang putar balik saja, susah banget," kata petugas yang berusaha melerai.

Kemudian petugas yang sebelumnya pun berkata demikian, ia berupaya membantu pengendara itu untuk putar balik.

Dari video yang terlihat, pengendara itu hendak melawan arah ke Puncak.

Sementara jalanan itu tampak dikhususkan bagi pengendara dari arah Puncak ke Jakarta.

Mobil pengendara berbaju merah itu tampak berdiam di sisi kirinya dan melawan arah.

Petugas pun dengan nada tinggi mencoba menjelaskan kepada pengendara tersebut.

Rupanya hal itu diprotes sang pengendara.

"Ya saya emosi, saya capek," kata petugas.

Sepertinya, pengendara itu juga mengatakan kalau dirinya juga lelah.

"Saya tahu persis, emang secapek apa jalan-jalan itu PSSI?" kata petugas itu lagi.

Rupanya, pengendara yang menolak diputar arah itu mengaku dirinya sebagai asisten pribadi salah satu pejabat.

Namun, polisi tidak membedakan siapapun yang melintas.

Di mana selain pelat F maka dilarang memasuki kawasan Puncak Bogor.

Pengendara itu juga tampaknya terganggu dengan adanya kamera wartawan di sekitar.

Ia kemudian berusaha menelepon seseorang.

"Kamu daritadi ngeyel, coba dari tadi ikut omongan saya, sudah selesai," kata polisi itu sambil mengatur lalu lintas.

Pada keterangan video, kejadian itu terjadi pada Jumat (14/5/2021) sore.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Emosi Para Pengendara yang Diputar Balik di Bogor, Ngaku Asisten Pejabat hingga Tetangga Bupati, .

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ngaku Asisten Pribadi Pejabat, Pengendara Menolak saat Diputar Balik di Puncak, Polisi: Bodo Amat!, .

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Terima Diputar Balik di Simpang Gadog, Pengendara Pelat B Turun dari Mobil Datangi Petugas, .

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sejak Pagi, Sejumlah Kendaraan di Luar Pelat F yang Menuju Puncak Diminta Putar Balik di Gadog, 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini