News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

DKI Jakarta Dapat Nilai E dari Kemenkes, di Bogor Jokowi Panggil Seluruh Kepala Daerah di Jawa Barat

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Daerah se-Jawa Barat.

"Masih ada di bawah sedikit dari nasional, jadi Kalau angka kesembuhan ga tinggi, berarti ada yang salah dengan obat-obatannya," katanya.

Untuk penanganan Covid-19 kepala dearah kata Bima diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan penaganan secara mikro dengan mempelajari angka-angka kesembuhan dan lainnya.

Sedangkan untuk pencegahan Presiden Joko Widodo juga menyampaikan fokus terhadap vaksinasi lansia.

Namun kata Bima di Kota Bogor vaksinasi terhadap lansia terkendala dari kemauan para lansia di vaksin.

"Presiden juga minta kepada Menkes agar vaksin di Jabodetabek jadi diprioriaskan yang interaksinya kuat dengan Jakarta agar diprioritaskan bgitu, yang kedua adalah ekonomi presiden menargetkan kuartal kedua ekonomi tumbuh 7 persen," ujarnya.

Kepala Daerah se-Jawa Barat menghadiri pengarahan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis (27/5/2021).

Klaster Lebaran Bermunculan Setelah Idulfitri, Jumlah Pasien Covid-19 di DKI Tembus 10.000 Orang

Dua pekan usai hari raya Lebaran Idulfitri, kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami tren peningkatan.

Hal ini terlihat dari jumlah kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat pada beberapa hari terakhir ini.

Adapun kasus aktif merupakan akumulasi jumlah pasien Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit dan warga terpapar yang sedang melakukan isolasi.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan, ada 7.585 pasien Covid-19 pada 13 Mei 2021 atau tepat saat Idulfitri 1442 Hijriah.

Kemudian, jumlah ini meningkat menjadi 10.560 kasus aktif pada Rabu (26/5/2021) kemarin.

Artinya, ada penambahan kasus aktif sebanyak 2.975 kasus hanya dalam dua pekan terakhir ini.

Peningkatan angka kasus ini pun sejalan dengan mulai bermunculannya klaster Lebaran di ibu kota.

Suasana pemukiman warga yang sedang menjalankan karantina wilayah di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). Kini sebanyak 104 warga di daerah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap massal terhadap 686 warga. Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul pasca lebaran yakni 13-14 Mei 2021. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani karantina mikro seluruh fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat. Kebutuhan makan warga akan tetap dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah selama karantina mikro. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Kasus terparah terjadi di RT 03 RW 03, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, dengan jumlah 104 orang warga terpapar Covid-19.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini