"BTT untuk penanganan Covid-19 tahun ini dianggarkan Rp175 miliar ," kata Chairoman saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Rabu (23/6/2021).
"Katanya sudah teralokasilan Rp156 miliar, jadi sisanya kurang lebih Rp19 miliar," katanya lagi.
Kondisi anggaran tersebut mengkhawatirkan mengingat operasional penanganan Covid-19 pada Juni 2021 ini besar seiring meningkatnya kasus Covid-19.
"Dalam waktu enggak terlalu lama dikhawatirkan akan mengganggu operasional penanganan Covid apabila tidak ada alokasi anggaran," katanya.
Sejak awal, alokasi BTT penanganan Covid-19 tahun 2021 telah disesuaikan dengan nilai anggaran tahun lalu yang besarannya mencapai Rp175 miliar.
Namun, jumlah dana yang terserap tahun ini telah melebihi jumlah jika dibandingkan tahun lalu.
Anggaran BTT penanganan Covid-19 pada tahun 2020 hanya terserap sebanyak 65 persen.
Dia tak menduga bahwa jumlah anggaran BTT telah terpakai tahun 2021 telah mencapai Rp159 miliar sebelum akhir tahun.
"Masalahnya gelombang kedua ini di luar perkiraan ya. Tahun lalu ketika kami anggarkan untuk penanganan Covid, hanya terealisasi 65 persen saja kok."
"Makanya kami mengira Rp176 itu sudah cukup besar anggarannya (untuk tahun 2021). Ini di luar dugaan ya," tutur Chairoman.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 semakin menipis.
Oleh sebab itu, dia bakal berdiskusi dengan Kemendagri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).