TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah memeriksa kejiwaan OK (40), pengemudi Mitsubishi Pajero Sport yang aniaya dan todong pakai pistol sopir bernama Egi Sayana (22) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hasilnya, kejiwaan OK dipastikan tidak ada.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan pihaknya sudah selesai melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap OK yang juga sebagai mantan pelaut tersebut.
“Kejiwaan sudah diperiksa, dia sehat-sehat aja, nggak ada gangguan jiwa,” ucap Nasriadi, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Pria Berbadan Kekar yang Garang Saat Todong Pistol Sopir Truk Tertunduk Lesu Saat Ditangkap Polisi
Nasriadi menuturkan aksi anarkis yang dilakukan OK dikarenakan adanya tekanan dalam pekerjaan yang digeluti sehari-harinya.
Hingga akhirnya OK melakukan tindakan penganiayaan.
“Temperamen dia muncul ketika banyak masalah di kepala dia. Jadi masalah yang dipikirkan terus menerus pada saat kerja, dia bawa mobil,” ujar Nasriadi.
OK yang sudah tidak bekerja sebagai pelaut, kini menggeluti pekerjaan sebagai outsourcing yang bertugas mencari siapa saja yang tertarik untuk menggeluti profesi seperti dirinya dulu.
“Karena target yang diberikan perusahaan dia untuk merekrut karyawan sebanyak-banyaknya belum tercapai, itu yang membuat dia kepikiran terus,” kata Nasriadi.
Beban pekerjaan yang tinggi tersebut kemudian membuat OK naik pitam saat diklakson sopir truk trailer hingga melakukan tindak penganiayaan.
“Satu sisi kerjaan itu dibutuhkan untuk kehidupan dia karena dia tidak melaut lagi. Dia ingin kerjaan itu tapi belum sesuai target, itulah yang membuat dia kepikiran terus,” sambungnya.
Sebelumnya, aksi pengemudi Mitsubishi Pajero Sport memukul sopir dan memecahkan kaca truk trailer di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021) lalu viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat seorang pria memakai kaos abu-abu dan celana jeans biru serta masker putih, turun dari mobil kemudian menghampiri sebuah truk trailer yang berada di pinggir jalan.
Pria itu kemudian naik ke pintu truk dan memukuli sopir hingga berkali-kali menggunakan stik warna hitam.