TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Sebuah rumah di kawasan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) diteror dengan ratusan ledakan petasan saat tengah malam.
Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @tangerang.terkini dengan caption, "Beredar video diduga teror petasan di salah satu rumah warga di Benda Baru, Pamulang, pukul 01.00 WIB."
Video itu langsung viral di media sosial.
TribunJakarta.com mengonfirmasi dugaan teror tersebut ke Martinah, seorang penghuni rumah yang diledaki petasan itu.
Martinah menjelaskan, kejadian peledakan petasan tersebut sekira pukul 1.10 WIB, Rabu (30/6/2021).
"Malam, Rabu jam 01.10 WIB kejadiannya," terang Martinah saat dikonfirmasi, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: KRONOLOGI Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, Massa Lempari Petasan hingga Rusak Pagar
Saat itu, Martinah, keluarganya, enam orang yang sedang terlelap kaget bukan main.
Petasan teko berentet atau yang dikenal dengan petasan hajatan tiba-tiba meledak di depan pintu rumah.
"Saya sama anak saya berusia tujuh tahun kaget karena ledakan petasan itu.
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja bisa jantungan dengar ledakan petasan.
Ledakannya juga terdengar sampai komplek Villa Dago, sekitar 400 meter," kata Martinah menceritakan.
Warga sekitar yang sempat memergoki peledak petasan yakni Betong (50) suami dari Marianah (39), kakak ipar Martinah.
Betong dan Mariana yang sudah memiliki tiga anak memang sedang tidak akur.
Keduanya yang sebelumnya tinggal bersama di kawasan Ciater, Serpong pisah ranjang sejak sekitar tiga bulan lalu.
Marianah pulang ke rumah orangtuanya di Benda Baru, Pamulang.
Marianah ingin cerai lantatan watak Betong yang keras.
Namun Betong ingin baikan.
Peladakan petasan hajatan itu sebagai bentuk teror terhadap Mariana agar dia mau kembali hidup bersama dengan Betong.
"Dia berbuat seperti itu karena ingin rujuk lagi sama kakak saya.
Tapi, kakak saya tidak mau karena dia melakukan KDRT," ujar Martinah.
Baca juga: Polisi Pastikan Petasan yang Dibawa Balon Udara Raksasa yang Meledak di Klaten Berdaya Ledak Rendah
Sebelum diteror menggunakan petasan hajatan, Marianah juga sudah pernah hampir ditusuk pisau beberapa hari sebelumnya.
"Sebelum itu, kakak saya juga pernah disiram bensin sehabis lebaran Idul Fitri," kata Martinah.
Marianah pun langsung membuat laporan polisi ke Polsek Pamulang.
Ia berharap Betong segera ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar mengaku sudah menerima laporan Marianah.
Iskandar juga sudah olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah bikin laporan polisi, masih proses.
Kita datangilah terduga pelakunya, ya ngumpat pelakunya, ngilang. Mungkin dia sudah tahu, sudah viral. Ya dugaan kita kuat suaminya," ujar Iskandar di Mapolsek Pamulang.
"Ya kita masih melakukan pengejaran," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Menantu Teror Rumah Mertua dengan Nyalakan Ratusan Petasan Tengah Malam, Pelaku Kerap Menyiksa Istri