Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pepatah yang menyebut "banyak jalan menuju Roma". Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, peribahasa itu mungkin bisa sedikit diubah menjadi "Banyak 'jalur tikus' menuju Jakarta".
Meski sejumlah ruas jalan ditutup oleh aparat kepolisian pada masa PPKM darurat yang diberlakukan sejak Sabtu 3 Juli lalu, selalu ada cara bagi warga Jabodetabek menyiasati penutupan jalan itu.
Agus misalnya. Warga Bojonggede itu berhasil tiba di kantornya di kawasan Kuningan Jakarta, meski akses jalan utama dari arah Depok menuju Jakarta ditutup.
Penutupan akses dilakukan di antaranya di Jalan Margonda Raya, Jalan Raya Lenteng Agung, dan Jalan Raya Bogor.
Hanya mereka yang bekerja di sektor esensial dan sektor kritikal yang diizinkan lewat.
Baca juga: Curhatan Pekerja yang Terjebak Macet Penyekatan di Lenteng Agung: Surat Tugas Tidak Mempan!
Itu pun harus mengantongi Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).
Surat ini berlaku khusus bagi pekerja yang ingin berakitvitas selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Baca juga: Pengusaha Bus Curhat Banyak Penumpang Batal Berangkat karena Persyaratan PPKM Darurat
Meski tidak bekerja di sektor esensial dan sektor kritikal, dan juga tidak mengantongi STRP, Agus menyiasati penutupan jalan itu dengan cara lewat 'jalur tikus' menuju Jakarta.
Ada banyak jalan kecil dari Depok ke Jakarta yang bisa dilewati oleh mobil maupun sepeda motor.
Baca juga: Hari Ke-3 PPKM Darurat: Pagi Ini Kendaraan Padat dan Mengular di Hampir Semua Akses Menuju Jakarta
"Tadi dari arah Bojong Gede dan Citayam, saya lewat Tanah Baru Depok, masuk Jalan Moh Kahfi, terus ke Jalan Raya Cilandak, hingga sampai ke Kuningan," kata Agus kepada Tribunnews.com, Senin (5/7/2021).
"Lancar, tidak ada penyekatan. Saya sudah sampai di kantor (Kuningan)," ujarnya.
Bukan hanya Agus yang berhasil tiba di kantornya di Jakarta dengan melewati 'jalur tikus'.
Adi, warga Depok, juga berhasil lolos dari penyekatan jalan setelah melewati 'jalur tikus'.