TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Baru-baru ini publik diramaikan soal pakaian dinas Anggota DPRD Kota Tangerang berbahan kain brand Louis Vuitton.
Tidak tangggung-tanggung angka pengadaanya pun terbilang fantastis, berkisar Rp 675 juta.
Hal ini tentunya mendapat reaksi dari publik termasuk artis dan komika tanah air.
Terkini dari hasil rapat, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menegaskan pengadaan itu resmi dibatalkan.
Lantas bagaimana dengan pengadaan baji dinas di tempat lain ?
Apakah nominalnya juga diatas ratusan juta ?
Selama 8 Bulan, Pemkot Bogor Habiskan Rp 293 Juta untuk Beli Baju Dinas Bima Arya dan Wakilnya
Baru-baru ini publik diramaikan soal pakaian dinas Anggota DPRD Kota Tangerang berbahan kain brand Louis Vuitton.
Ya, seperti diketahui setiap daerah memiliki anggaran sendiri untuk belanja pakaian dinas Anggota DPRD, kepala daerah dan pegawai di lingkungan pemerintah.
Biasanya anggaran disesuaikan dengan kebutuhan dinas, pejabat bahkan daerah itu sendiri.
Baca juga: Ujung Kasus Penyuntikan Vaksin Kosong: Perawat EO Lolos Pidana Penjara dan Sanksi Kode Etik
Di Kota Bogor Sekretariat Daerah Kota Bogor sudah dua kali belanja pakaian dinas untuk Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Pengadaan pakaian dinas Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sudah dilaksanakan selama dua kali melalui penunjukan langsung.
Dari data yang ada di LPSE Kota Bogor belanja pakaian dinas kepala daerah (Kdh) sekitar Rp172 juta itu dilaksanakan pada bulan April.
Kemudian selang beberapa bulan ini kembali dilakukan pengadaan pakaian dinas untuk kepala daerah (Kdh) Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil kepalda daerah (Wkdh) Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.