OK awalnya membeli ganja dan mengkonsumsinya.
"Setelah menggunakan atau memakai, sisa atau bekasnya berupa biji-bijinya dia kumpulkan, kemudian dia coba tanam," ujar Wadi, dikutip dari TribunJakarta.com.
Dalam waktu sekitar 6 bulan, tanaman ganja itu tumbuh setinggi 1 hingga 2 meter.
"Ternyata berhasil jadi atau hidup tanaman ganja tersebut."
"Kurang lebih sekitar 6 bulan tanaman ganja tersebut sudah bisa dipanen atau dipetik daunnya untuk dikeringkan atau dikonsumsi," tutur Wadi.
Baca juga: Tanam Ganja di Rumah Sejak Awal Pandemi Covid-19, OK Mengaku untuk Obati Nyeri PunggungÂ
Ditaruh di kamar mandi
Wadi melanjutkan penjelasannya.
OK menyembunyikan tanaman ganja di kamar mandi rumahnya.
"Lokasi (tanaman ganja) disimpan di bawah, di area kamar mandi," kata Wadi.
Setelahnya, lanjut Wadi, tanaman ganja tersebut kemudian dinaikkan ke lantai 2 rumahnya untuk mendapatkan sinar matahari.
"Untuk mendapatkan sinar matahari kalau pagi dia naikkan, dia siram lalu setelah selesai masukkan ke kamar mandi lagi," ungkapnya.
Baca juga: Penjara Masih Jadi Tempat Rentan Peredaran Narkoba, Ini Alasannya
Motif
OK di hadapan polisi mengaku menanam ganja untuk dikonsumsi secara pribadi.
"Sementara ini keterangannya digunakan hanya untuk dikonsumsi pribadi," ujar Wadi, dikutip dari TribunJakarta.com.