Arist mengatakan bahwa Saipul Jamil disambut seolah-olah bak pahlawan yang baru saja mengharumkan nama negeri ini.
“Yang dilakukan oleh saipul jamil kan kekerasan seksual dalam bentuk sodomi. pada saat itu korbannya kan 16 tahun nah dia dihukum hanya 3,5 tahun. Padahal para predator kejahatan seksual seperti itu minimal lima tahun, tapi dia cuma 3,5 tahun dinyatakan oleh PN saya tidak tahu apakah ada remisi atau gimana,” kata Arist saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).
“Nah lalu dia sudah menjalani itu tapi ketika dia bebas dikeluarkan dari Lapas itu, dia ditampilkan seolah-olah pahlawan juara pertandingan apa itu. Bebas dari kejahatan seksual itu menyakitkan dan menyedihkan, melukai hati korban dan ribuan anak-anak yang mengalami kejahatan seksual yang sama,” timpalnya menegaskan.
Tak hanya itu, Arist juga menyoroti sejumlah artis yang menyambut bebasnya Saipul Jamil.
“Kemudian di elu-elukan seolah pahlawan, pakai karangan bunga, terus diarak naik mobil terbuka dan didukung oleh selebritas Inul Daratista, jadi itu menyedihkan dan menyakitkan para korban,” tuturnya.
Terakhir, Arist berujar bahwa hal ini bisa merusak generasi bangsa, dan pihaknya meminta semua masyarakat untuk memboikot tayangan televisi yang menampilkan Saipul Jamil.
“Karena ini kejahatan merusak generasi bangsa maka kami minta semua masyarakat untuk memboikot tayangan-tayangan Saipul Jamil di televisi maupun media online,” pungkasnya.