TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tiga pekan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang, ada 25 murid terkonfirmasi positif Covid-19.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, ke-25 pasien tersebut semuanya siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kata dia, seluruh siswa yang positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil PCR yang dilakukan beberapa hari lalu.
"Yang dilakukan sampling oleh Pemerintah Pusat hanya kota-kota besar, Jakarta, Semarang, Bandung. Kita juga mengambil inisiatif testing dilakukan random," ujar Arief saat ditemui di Pemkot Tangerang, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Meski Ada Temuan Kasus Positif, DKI Tetap Lanjutkan PTM di Sekolah
Menurutnya, tes PCR dilakukan terhadap total 1.000 murid, guru, hingga staf tata usaha (TU) pada tanggal 28-29 September 2021.
Hasilnya, sebanyak 25 murid, satu guru, dan satu staf TU positif Covid-19.
"Ternyata hasilnya, dari 500-500 sampling yang kita lakukan dalam dua hari, totalnya dari 1.000 itu ada 27 yang positif," kata Arief.
Namun, para murid, guru, dan staf TU, yang terpapar itu sudah divaksin Covid-19.
Kemudian, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.
Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala.
Baca juga: Bantah PPKM Level 1, Wagub Ahmad Riza Patria: DKI Masih Level 3
Tindak lanjut dari temuan tersebut, Pemkot Tangerang mewajibkan adanya Satgas Covid-19 di setiap kelas di SMP yang menggelar PTM.
"Kita akan membentuk Satgas Covid-19 di setiap kelas. Artinya masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apabila ada gejala ringan aja, pilek batuk, udah silahkan ke puskesmas untuk testing gratis," papar Arief.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang pun mengakui, ada 1-2 murid SMP di wilayah tersebut yang positif Covid-19.
Hasil positif Covid-19 tersebut berdasarkan tes PCR yang dilakukan kepada murid-murid SMP yang mengikuti skema pembelajaran tatap muka (PTM).