"Jadi dari tanggal 13 (September) siswa bersangkutan sudah tidak mengikuti pembelajaran, (terkonfirmasi positif Covid-19) tertular dari ibunya," jelas dia.
Pihaknya sudah mengambil tindakan cepat, diantaranya menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di SD bersangkutan.
"Sudah kita lakukan tracking (ke siswa), hasilnya menunggu tiga hari, untuk sementara sekolah (kegiatan PTM) ditutup," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SD pada Disdik Kota Bekasi Marwah mengatakan, siswa yang terkonfirmasi positif diketahui baru dua kali mengikuti PTM.
"Jadi siswa yang bersangkutan baru dua kali, tanggal 7 dan 9 September, lalu tanggal 13-nya sudah sakit dan tidak masuk sekolah," ungkapnya.
Sistem PTM terbatas lanjut dia, dilakukan secara bergilir. Dalam sepekan, siswa yang datang ke sekolah bergantian.
"Jadi kan sistemnya bergantian dibagi-bagi, pada saat terkonfirmasi siswa bersangkutan sedang mengikuti belajar daring," paparnya.