Rumput hybrid lapangan latih JIS merupakan perpaduan lima persen rumput sintesis yang diimpor langsung dari Italia dan 95 persen rumput natural jenis rumput Zoysia Matrella.
Pemasangan rumput hybrid tersebut telah direkomendasikan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Stadion-stadion lainnya yang juga menggunakan rumput hybrid antara lain Allianz Arena milik klub Bayern Munchen di Jerman, Wanda Metropolitano milik Atletico Madrid di Spanyol, hingga Tottenham Hotspur Stadium di Inggris.
Dua lapangan latih di JIS sendiri masing-masing berukuran 105 meter x 68 meter.
Setiap lapangan membutuhkan 19 gulung rumput sintetis, di mana setiap satu gulungnya berukuran 109 meter x 3,9 meter.
Perawatan rumput hybrid di area JIS pun terbilang tidak biasa.
Baca juga: Jakarta International Stadium Bakal Jadi Tempat Pelatnasnya Timnas U-18 dan Timnas Senior
Masih menekankan konsep green building, Jakpro enggan menggunakan pestisida dalam perawatan rutin nantinya.
Perawatan rumput hybrid menggunakan metode alami dengan memanfaatkan burung kaki bayam.
Dalam proses perawatan, ada sekitar 5-10 ekor burung kaki bayam yang akan dipelihara di area JIS.
Setiap harinya, kawanan burung tersebut akan 'bekerja' selama 4 jam menghabiskan hama dari rumput hybrid sejak pagi hingga sore hari.
"Ini adalah syarat yang diminta, standard requirement untuk mendapatkan green building," ucap Dwi Wahyu Daryoto, Senin (28/12/2020). (TribunJakarta/Gerald)