Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban luka akibat kecelakaan armada TransJakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur bercerita soal detik-detik bus yang ditumpanginya bertabrakan.
Dadang (41) seorang korban kecelakaan bus Transjakarta kini masih terbaring di RSUD Budhi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia merupakan satu dari 37 korban luka akibat kejadian tersebut.
Pria asal Garut, Jawa Barat itu menceritakan awalnya menumpangi bus TransJakata dari Pluit, Jakarta Utara.
Ia melakukan perjalanan tersebut untuk berangkat ke tempat kerjanya di Bekasi
"Saya ada di bus yang di bagian belakang, bus yang menabrak Transjakarta di depannya," kata Dadang di RSUD Budhi Asih, Selasa (26/10/2021).
Awalnya, perjalanan Dadang menggunakan bus naas tersebut normal-normal saja.
Baca juga: Bus Transjakarta Tabrakan, Ketua DPRD DKI Panggil Dishub dan Manajemen Besok
Namun, kejanggalan mulai terasa ketika 300 meter sebelum mendekati Halte Transjakarta Cawang Ciliwung yang menjadi lokasi kecelakaan.
Saat itu sopir bus tidak tampak melakukan upaya pengereman.
Menurutnya, saat kejadian sekira pukul 08.30 WIB sopir bus terus melajukan kendaraan dalam keadaan kencang hingga menabrak bagian belakang armada Transjakarta lain yang sedang berhenti.
"Saya juga aneh, kok sudah 300 meter sebelum halte tapi bus enggak mengerem juga. Tiba-tiba bus yang saya naiki menabrak, dari belakang itu saya terpental ke bagian depan bus," ujarnya.
Dadang menuturkan usai tubuhnya terpental hingga jatuh itu dia sempat kesulitan untuk bangkit karena bagian dadanya terasa sesak dan kepalanya pusing.
Beruntung setelah beberapa saat mengumpulkan tenaga dia berhasil bangkit lalu keluar lewat pintu yang bagian kacanya pecah terdampak benturan bersama penumpang lain.