"Pas bangun itu saya lihat semua penumpang di dalam bus masih tergeletak, luka, berdarah. Dari lokasi saya ditolong sampai akhirnya dibawa ke sini (RSUD Budhi Asih)," ujarnya.
Dia keluar bus tanpa mengetahui sopir Transjakarta yang dia naiki tewas dalam kondisi terehimpit setir kemudi, dan satu penumpang dalam bus yang sama tewas di lokasi kejadian.
Kesaksian berbeda disampaikan Hilaludin, satu korban luka kecelakaan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono yang berada pada bus bagian depan atau beda armada dengan dinaiki Dadang.
Hilaludin mengatakan kala bus yang dinaikinya berhenti di Halte Cawang Ciliwung lokasi kejadian, dia merasa tersentak karena bagian belakang bus ditabrak bus lain.
Baca juga: Hasil Olah TKP Polisi, Bus Transjakarta yang Bertabrakan Melaju di Atas 50Km/Jam
"Kayak terasa bunyi meladak, bluk. Saya pikir itu handphone meledak, tahunya kaca pada pecah. Saya bengong ada apa ya, tiba-tiba begini," kata Hilaludin.
Butuh beberapa saat bagi Hilaludin yang duduk di bagian belakang bus menyadari kecelakaan terjadi karena pandangannya sempat kabur dan kepalanya pusing terdampak benturan.
Saat kesadarannya membaik, dia menyadari bagian kakinya patah hingga harus dibantu warga untuk keluar dari dalam bus lalu dibawa ke satu gedung dekat lokasi di Jalan MT Haryono.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Perbarui Data Korban Kecelakaan Transjakarta di Cawang, Total 33 Orang
"Pas kejadian saya dari transit dari Ciledug turun di Kuningan Barat, terus dari Pluit ke Pinang Ranti," ujarnya.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Budhi Asih Edison Sahputra mengatakan pada hari kejadian pada hari kejadian pihaknya menangani 15 korban luka kecelakaan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono.
Namun, pada Selasa siang kini tersisa enam korban yang masih berada di RSUD Budhi Asih, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara empat lainnya masih dalam perawatan.
"Pasien mengalami luka tertutup, benturan. Ada yang patah tulang juga," tutur Edison.
Tak ada pengereman
Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, diketahui tidak ada upaya pengereman yang dilakukan sopir TransJakarta sehingga menabrak Transjakarta di depannya yang berhenti di Halte Cawang Ciliwung.
"Kita masih selidik, tetapi memang kalau kita lihat tidak ada upaya pengereman dari kendaraan belakang yang menabrak kendaraan di depannya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).