"Api baru padam itu waktu sudah pagi, jadi kita dibantu sama pemadam kebakaran 6 mobil, lalu 2 mobil lagi menyusul," terangnya.
Selain itu, Ibrahim warga yang tinggal di sebelah kanan korban mengungkapkan, dirinya mengetahui kebakaran saat kepulan asap memasuki rumahnya.
Setelah keluar mengecek kondisi yang terjadi, Ibrahim lalu berteriak meminta tolong sambil membangunkan warga lainnya.
"Saya tahu kebakaran waktu asap masuk ke rumah saya, saya panik dong. Saya cek keluar ternyata sebelah kebakaran," tuturnya.
"Saya langsung teriak minta tolong sama teriak kebakaran, biar warga lain pada bangun jadi ikut membantu memadamkan api," papar Ibrahim.
Dalam peristiwa tersebut, empat korban yang meninggal dunia ialah Johan (35), Elvina (31), Jason (5) dan seorang wanita lanjut usia yang belum diketahui identitasnya, berusia 60 tahun.
Ke empat korban kini telah dibawa menuju RSUD Kabupaten Tangerang, guna melakukan autopsi.
Selain empat korban jiwa, terdapat kerugian materi lainnya dalam peristiwa naas itu.
Diantaranya, rumah, kendaraan roda empat yakni mobil livina bernopol B 1318 TRX, sepeda motor PCX bernopol 4716 BRY dan sebuah sepeda motor lainnya.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Pantauan TribunTangerang.com pukul 10.00 WIB, kondisi rumah yang seluruhnya hangus terbakar kini telah padam, hanya terlihat sisa-sisa kobaran asap yang berasal dari bangunan rumah.
Rumah tersebut berlantai dua, kondisinya telah hangus terbakar, tersisa tiang beton rumah yang sudah berwarna hitam karena tekena kobakaran api.
Sebuah kendaraan roda empat yang menjadi kerugian materi yakni mobil terlihat pada halaman depan rumah. Kondisi seluruh kaca mobil terlihat pecah, bahkan hingga jok dalam mobil pun hangus terbakar.
Selain itu, sebuah kendaraan sepeda motor juga terlihat terparkir di depan rumah.
Meski masih dalam kondisi utuh, bagian kiri motor tersebut terlihat telah meleleh terbakar.