News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Terungkapnya Kasus Pedofilia Terhadap 14 Anak di Jagakarsa, Berawal dari Pertanyaan Korban

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban tindak asusila. Seorang pria berinisial FM (29) ditangkap karena melakukan tindak pedofilia terhadap 14 anak di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisial FM (29) melakukan tindak pedofilia terhadap 14 anak di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Aksinya tersebut terbongkar warga setelah melakukan tindak asusila terhadap anak di bawah umur dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Ketua RW setempat Raden Taufik mengungkap awal mula terungkapnya tindak pelecehan seksual terhadap anak tersebut.

Awalnya seorang ibu korban mendapat pertanyaan dari anaknya soal alat kelamin.

"Kalau dari ibu yang tadi malam cerita bahwasanya anaknya tanya-tanya tentang alat kelaminnya. Cerita lah dia sama ibunya," kata Raden Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Ia menambahkan, orang tua korban yang curiga mencoba memancing agar sang anak bercerita lebih banyak lagi.

Baca juga: Punya Trauma di Masa Lalu, Pelaku Pedofilia Lakukan Aksi Keji Terhadap 14 Anak di Jagakarsa

"Ibunya dengar sekali, dua kali cerita hal yang sama, ibunya mulai curiga. Anaknya tanya, kelamin itu selain air seni keluar apa lagi. Ya pokoknya begitu lah, akhirnya disebut nama pelaku," ujar dia.

Berdasarkan pengakuan korban tersebut, lantas warga pun mengepung kediaman pelaku.

Warga yang geram melampiaskan kemarahannya dan menjadikan pelaku sebagai sasaran amuk massa hingga babak belur, Senin (15/11/2021) malam.

"Waktu kejadian itu saya ditelepon sama Pak RT, katanya ada pelecehan seksual," kata Taufik.

Taufik lalu bergegas menuju kediaman pelaku.

Di sana, puluhan warga sudah berkumpul menunggu pelaku keluar dari rumahnya.

"Sampai di lokasi sudah ramai. Rumah (pelaku) sudah dikepung sama warga," ujar dia.

Pengurus RT dan RW setempat tidak berani untuk membawa pelaku ke kantor polisi karena melihat massa yang sudah emosi.

Baca juga: KPAI: Pelaku Pedofilia Tampil di Televisi Bisa Bangkitkan Trauma Korban

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini