Remaja berusia 18 tahun bernama Seto tewas dalam peristiwa kebakaran di Gedung Cyber 1.
Herbert mengatakan, korban tewas merupakan teknisi di gedung tersebut.
Dugaan sementara, remaja 18 tahun itu meninggal dunia akibat sesak napas seusai menghirup banyak asap.
"(Korban) meninggal mungkin karena asap banyak sehingga mungkin akibatkan meninggal," kata Herbert di lokasi.
Herbert menuturkan, korban diduga terjebak saat terjadi kebakaran di lantai 3 Gedung Cyber 1.
"Dia sebagai teknisi, mungkin begitu lihat itu langsung bekerja dia mungkin lupa keluar. Nah petugas kita menyisir lalu ada ketemulah korban itu," ujar dia.
Selain remaja tersebut, dua orang lainnya juga sempat terjebak saat terjadi kebakaran.
Namun, kedua orang itu berhasil selamat meskipun satu di antaranya sempat tak sadarkan diri.
Baca juga: Gedung Cyber Terbakar, Transaksi Investor di Bursa Efek Dikabarkan Ikut Terganggu
"Satu atas nama Bagus 20 tahun, satu lagi memang pingsan langsung kita bawa ke rumah sakit. Jadi saat ini ada 3 orang yang sudah kita evakuasi," ujar dia.
Saat ini, kobaran api sudah berhasil dipadamkan dan petugas tengah melakukan proses pendinginan.
Berita ini tayang di Tribun Jakarta: Kebakaran Gedung Cyber 1 Diduga Karena Korsleting Listrik, Sumber Api di Ruang ServerĀ