Karena terhalang, ia pun melihat apa yang menyebabkan jalan ditutup.
"Dikarenakan kendaraan terhalang sekelompok orang tidak dikenal yang sedang memberhentikan semua kendaraan dari Bundaran Pondok Indah menuju ke arah Permata Hijau," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Pelaku Balap Liar Gunakan Korek Berbentuk Pistol Saat Aniaya Polisi di Pondok Indah
Setelah turun, korban melihat ada sekelompok orang tidak dikenal sedang melakukan balap liar.
Ia pun berinisiatif mengambil satu kunci motor pelaku balap liar agar kegiatan itu segera dibubarkan.
"Anggota polisi ini mengambil satu kunci motor milik peserta untuk membubarkan balap liar. Namun sekelompok orang tidak dikenal justru melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban 'polisi gadungan'," ujar Zulpan.
Brigadir Irwan pun langsung dikeroyok pelaku balap liar.
Baca juga: Tersangka Pakai Pistol Korek untuk Takuti Brigadir Irwan Saat Bubarkan Balap Liar di Pondok Indah
Sementara istri korban mencoba melerai.
Istri korban juga memberitahukan kepada massa bahwa suaminya memang benar seorang anggota Polri.
"Ada istri korban di sana, sudah diperingatkan bahwa suaminya anggota polisi. Tapi sekelompok orang tidak dikenal tetap melakukan pengeroyokan hingga menyeret korban serta mengambil handphone milik saksi bapak Mundopir," kata Zulpan.
Mendapat perlakuan itu, Brigadir Irwan langsung melaporkan aksi pengeroyokan itu ke kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan dibantu Polda Metro Jaya pun langsung menindaklanjutinya dengan menangkap enam tersangka.
Keenam tersangka masing-masing berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A.
Para tersangka merupakan pelaku yang kerap menggelar aksi balap liar.
"Polres Jaksel bersama dengan Polda Metro Jaya akan menindak hukum tegas kepada pelaku yang terang-terangan melakukan pemukulan kepada anggota Polri. Saat ini tersangka ada 6 orang," kata Zulpan.
Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Pelaku Balap Liar di Kawasan Pondok Indah