Keenam tersangka pelaku pengeroyokan itu berhasil diamankan polisi dari sejumlah tempat.
Para tersangka ditangkap kurang dari 24 jam berkat bantuan rekaman CCTV yang memudahkan mengidentifikasi para pelaku.
"Kasus ini bisa diungkap dengan cepat oleh Polres Jaksel karena anggota di lapangan langsung menemukan petunjuk diantaranya CCTV dan video yang viral di media sosial," ujar Zulpan.
Menurut Zulpan, keenam tersangka diduga memprovokasi pelaku balap liar lain di lokasi kejadian agar menyerang Brigadir Irwan.
"Mereka ini adalah satu komplotan atau satu geng, mereka pelaku balap liar. Karena upaya yang dilakukan korban mencoba menghentikan balap liar, merasa terganggu. Nah itu mereka memprovokasi," ungkap Zulpan.
Kakak beradik
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan kedua pelaku merupakan kakak beradik.
Keduanya juga memprovokasi massa dan menganiaya Brigadir Irwan yang saat itu sedang bersama istrinya.
"Pelaku utama kakak adik atas nama Fredi dan Fajar. Dia mengeroyok seorang anggota polisi," jelas Azis dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Meski begitu, Azis tak menerangkan lebih lanjut peran kedua pelaku hingga terjadi pengeroyokan terhadap Brigadir Irwan.
Namun ia memastikan mereka telah diamankan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saat ini para pelaku sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan," kata Azis.
Korek api berbentuk pistol
Dari penangkapan para pelaku diketahui seorang pelaku menggunakan korek berbentuk pistol saat mengeroyok Brigadir Irawan Lombu.