TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus predator anak terjadi di Kota Tangerang.
Sebelumnya kasus serupa juga baru saja terjadi di Bandung dan Depok.
Unit Perlindungan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan seorang oknum guru ngaji bernama Saiful menjadi tersangka pelaku tindak asusila kepada dua gadis berusia dibawah umur.
Saiful si predator anak itu katanya dijerat dengan Pasal 83 UU RI No 7 tahun 2016 penetapan peraturan pemerintah tentang perlindungan anak.
Baca juga: Jokowi Atensi Kasus Rudapaksa Santriwati hingga Desakan Pelaku Dihukum Kebiri
Namun anehnya, Saiful sang predator, tidak ditangkap polisi sampai Selasa (14/12/2021) malam.
Padahal kasus pelecehan terhadap anak masuk dalam kejahatan luar biasa.
Saiful baru dipanggil oleh pihak kepolisian meski sudah ditetapkan tersangka.
Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, penetapan tersangka terhadap Saiful dilakukan, usai dilakukan serangkaian pemeriksaan.
Bahkan, tim dari Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya, juga ikut dikerahkan, guna melakukan pemeriksaan terhadap ponsel milik korban dan tersangka.
"Benar setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan terhadap saksi-saksi, korban maupun tersangka, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka per hari ini," ujar Abdul Rachim saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Selasa (14/12/2021) petang.
Baca juga: Di Lapas Tangerang Ada Napi Kabur, Lapas Bekasi Langsung Pasang Sensor Inframerah dan Panic Button
Baca juga: Napi Adam Bin Musa Kabur dari Tempat Cuci Mobil Lapas Tangerang, Kemenkumham dan Pengamat Bereaksi
Rachim mengakui meski ditetapkan tersangka, Saiful sang predator, belum ditangkap sampai Selasa malam ini.
Ia menuturkan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Saiful untuk menjalani berita acara pemeriksaan (BAP), Rabu (15/12/2021) esok.
"Ya, besok (red-hari ini) yang bersangkutan (Saiful) akan dipanggil untuk menjalani BAP," kata dia.
Abdul Rachim berdalih prosedur kasus pencabulan ini penanganannya seperti kasus pelaporan kriminal lainnya.