Sebelum menjadi PPSU, bekerja serabutan.
"Orang nyuruh apa saja, kita jalan. Yang penting kita punya semangat saja," kenangnya.
Ia juga sempat menjadi mitra Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam perjalanan hidupnya, dia mengaku tidak sedikit orang juga yang mengucilkan dirinya karena fisiknya yang tidak sempurna.
Tetapi itu tidak membuatnya kecil hati. Semangatnya tidak berhenti karena dikucilkan.
"Saya sudah bersyukur. Banyak yang lebih parah dari saya."
"Saya tetap bersyukur, nggak perlu sakit hati ."
"Memang saya sudah diberikan oleh Allah SWT dari sana," ucapnya.
Mari simak kisah Tono dalam video wawancara Tribun. (*)