"Kami di komisi memang sudah berencana memanggil, karena ini simpang siur," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).
Selain soal sarana dan prasarana yang belum dibangun, Komisi E juga mau meminta penjelasan soal pembiayaan Formula E.
Sebab, pihak Jakpro hingga kini masih menutup rapat informasi terkait sponsor yang sudah berhasil digandeng.
"Pertama statement bahwa pak Sahroni bilang Formula E tidak dibiayai APBD. Nah, kemudian penentuan lokasi yang sampai hari ini kita enggak lihat kesiapannya seperti apa," ujarnya.
Baca juga: Tracing Omicron, Senin Besok 50 Warga Krukut Bakal Diswab Massal
Baca juga: Varian Omicron Melonjak, Pejabat Pemprov DKI Dilarang ke Luar Negeri
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Artinya, waktu bagi Pemprov DKI untuk menggelar Formula hanya tersisa 5 bulan lagi.
"Kami juga mau tagih feasibility study atas rekomendasi BPK, karena sampai hari ini belum dikasih ke DPRD DKI," kata Sahroni.
Walau demikian, anggota Fraksi PSI DPRD DKI ini belum bisa memastikan kapan akan memanggil Sahroni cs.
"Nanti kami coba set waktunya, yang pasti dalam waktu dekat ini," tuturnya.
Ahmad Sahroni Jawab Kritik Pedas Giring
Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni buka suara soal kritik pedas yang disampaikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Ia menyebut, kritik soal lokasi lintasan balap Formula E itu bakal menjadi pelecut semangat untuk bekerja lebih keras.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Giring atas berbagai kritiknya. Itu tentu kami tampung dan menjadi motivasi bagi kami semua untuk memastikan Formula E berjalan lancar," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022).
Sebagai informasi, kritik terhadap lokasi penyelenggaraan ajang balap mobil bertenaga listrik itu disampaikan Giring lewat unggahan video di akun instagramnya (@giring).