TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan menyebut terdapat kasus infeksi varian omicron yang ditemukan di wilayahnya.
"Ada empat orang terkonfirmasi varian omicron di Tangerang Selatan," katanya saat ditemui di Kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (11/1/2022).
Pilar mengatakan temuan varian omicron pada wilayah kerjanya tersebut pasca musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga: Wali Kota Ralat Jumlah Warga Depok yang Positif Omicron hingga Akun Twitter Pemkot Depok Diretas
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Pandeglang Tewaskan 1 Orang, Dikira Letusan Krakatau, Jibom Temukan Bahan Peledak
Menurutnya, keempat orang tersebut terpapar varian omicron pasca melakukan perjalanannya pada musim libur Nataru.
"Sejauh ini yang saya dapat warga Tangerang Selatan (terpapar omicron-red) sehabis dari luar kota dan negeri," ungkapnya.
Sementara itu, Pilar mengaku pihaknya masih memastikan lokasi perawatan sejumlah pasien terpapar varian omicron tersebut.
"Kalau enggak salah di rumah sakit ya, tapi saya cek lagi ya apakah ada di Rumah Lawan Covid-19 (RLC Kota Tangsel-red)," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat harus bersiap diri menghadapi gelombang baru pandemi Covid-19, akibat melonjaknya kasus penularan varian Omicron.
"Kita akan menghadapi gelombang dari varian Omicron ini, tidak usah panik, kita sudah mempersiapkan diri dengan baik," kata Budi.
Baca juga: Pasca-OTT Pepen, Tri Adhianto Jadi Plt Wali Kota Bekasi, Dapat Gelar Kanjeng, Intip Total Hartanya
Baca juga: Awal Mula Pasar Tanah Abang Disebut Poco-poco hingga Tuai Reaksi dari Wagub dan DPRD DKI
Mantan dirut Bank Mandiri ini memuturkan, berdasarkan pengalaman sejumlah negara yang mengalami lonjakan kasus akibat Omicron, walaupun kasus naik cepat, tapi juga cepat turun, lantaran kasus perawatan di rumah sakit kasus Omicron rendah.
"Yang penting jangan lupa jaga prokes, disiplin, juga melakukan surveilans dan yang paling penting percepat vaksinasi, katakan keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi," tutur Budi.
Mantan wamen BUMN ini mengklaim, pemerintah telah melakukan persiapan jika kasus Covid-19 naik tajam, seperti ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, mendatangkan obat-obatan, serta menyiapkan SDM dan alat pendukung kesehatan seperti tabung oksigen.
Budi mengatakan, pihaknya akan mengubah strategi tempat perawatan pasien Covid-19 varian Omicron.
Pemerintah akan beralih memfokuskan untuk melakukan perawatan di rumah.
Hal ini didasari jumlah pasien Omicron yang menjalani perawatan di rumah sakit cenderung lebih sedikit, meski penularan kasus varian baru ini cukup cepat.
"Sehingga strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser, yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah."
"Karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," beber Budi.
Baca juga: 36 Warga Krukut Positif Covid-19, 4 RT Zona Merah, Micro Lockdown hingga 14 Hari
Nantinya banyak pasien Omicron isolasi mandiri di rumah, berdasarkan gejala yang muncul.
"Gejala seperti apa yang dirawat di isolasi terpusat seperti Wisma Atlet, gejala apa yang masuk rumah sakit mana yang sedang dan mana yang berat," terangnya.
Kemenkes juga sudah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, untuk memastikan agar orang yang harus dirawat di rumah, tetap mendapatkan akses untuk konsultasi kedokteran, dan bisa mendapatkan akses untuk delivery obatnya.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan satu start up di bidang logistik dan BUMN Kimia Farma, untuk bisa memastikan obat-obatannya bisa sampai," ungkap Budi
Budi menyebut, 400 ribu tablet Molnupiravir, obat anti virus yang baru dari Merck, sudah tiba di Indonesia dan siap digunakan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pilar Saga Ichsan Was-was empat Warga Tangsel Terkonfirmasi Positif Varian Omicron,