TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Utama Pertamina sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara mengenai isu dirinya masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Isu tersebut muncul setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebutnya sebagai sahabat dalam acara HUT ke-49 PDIP.
Selain itu, nama Ahok juga muncul dalam survei Media Survei Nasional terkait elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, dalam survei yang dilakukan pada 31 Januari-3 Februari 2021 itu, Ahok berada di urutan ketiga.
Elektabilitas Ahok berada di bawah Gubernur DKI Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku tidak ada pembicaraan mengenai Pilkada DKI dengan Megawati.
"Sejauh ini enggak ada (pembicaraan untuk maju kembali sebagai calon Gubernur DKI)," kata Ahok kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022).
"Yang saya tahu, tidak ada pembicaraan untuk (maju kembali sebagai calon gubernur) di DKI," kata dia.
Baca juga: Ahok Berpotensi Maju Pilkada DKI, Hasto: Beliau Pernah Bicara Ingin Jadi Guru Keliling Indonesia
Meskipun saat ini Ahok merupakan kader PDI-P, ia tak ingin publik berandai-andai.
Terlebih, soal dirinya yang diminta maju kembali dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
Sebab, untuk sekarang, Ahok mengaku akan fokus pada tugasnya sebagai Komisaris Umum di Pertamina.
"Jangan berandai-andai. Yang jelas sekarang tugasnya di Pertamina," kata Ahok.
Megawati Sapa Ahok dengan Sebut Sahabat
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan panggilan 'sahabat saya' di peringatan hari ulang tahun ke-49 PDIP.