TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Penyebaran covid-19 di Kota Tangerang makin masif.
dari hari ke hari, jumlah kasus positif makin bertambah.
Hal ini berimbas pada keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 naik jadi 13 persen.
Padahal pada pekan lalu, keterisian BOR baru 11 persen.
BOR Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Naik Jadi 13%
Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Kota Tangerang sudah terisi 13 persen.
Padahal, pada pekan lalu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat kalau BOR Covid-19 baru 11 persen.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah pun meminta warganya untuk lebih waspada lagi saat melakukan aktivitas di luar rumah.
"Kemarin datanya BOR sudah naik, kemarin kan 10 persen, sekarang 13 persen. Jadi memang harus waspada," ujar Arief di TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (26/1/2022).
6 Tempat Isolasi Diaktifkan Lagi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang pun kembali mempersiapkan Rumah Isolasi Terkonfirmasi (RIT) untuk menampung pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkapkan, berbagai persiapan antisipasi lonjakan kasus yang kini kian hari kian terlihat, terus dipersiapkan.
Satu di antaranya, mempersiapan kembali enam RIT yang akan dibuka secara bertahap.
RIT yang disiapkan di antaranya, RIT Jurumudi Baru dengan kapasitas 70 bed, Batusari dengan 60 bed, Sudimara Pinang dengan 54 bed, Panunggangan Barat dengan 44 bed, Manis Jaya dengan 40 bed dan RIT Gebang Raya dengan 28 bed.
"Saat ini yang sudah dibuka dan digunakan untuk isolasi ialah RIT Jurumudi Baru. Sisanya, sebatas disiapkan sarana prasananya," jelas Dini.
Persiapan Obat Covid-19
Selain RIT, Dinkes juga terus mempersiapkan obat-obatan yang dibutuhkan para pasien Covid-19.
Kemudian logistik Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) hingga penunjang swab PCR untuk memaksimalkan testing dan tracing kontak erat.
"Insya Allah dengan semua RS juga terus dimaksimalkan koordinasinya, saling bantu. Terutama memastikaan ketersediaan oksigen, dimana sebelumnya kita cukup kewalahan," ujar Dini.
Baca juga: Tangerang Terapkan PJJ, DKI Masih PTM: 90 Sekolah Tutup, 135 Siswa dan Guru Positif Covid-19
Dini menyatakan keterisian atau bed occupancy rate (bor) pada RIT dan RS di Kota Tangerang saat ini terus meningkat.
Terinci per (24/1), RIT Jurumudi Baru sudah terisi 34 pasien dari 70 tempat tidur yang tersedia.
Sedangkan untuk RS saat ini ada 111 pasien baik ICU maupun rawat inap dari kapasitas 796 tempat tidur.
Kasus Covid-19 Terus Meroket, Kota Tangerang Kembali Terapkan PPKM Level 3
Meningkatnya kasus harian Covid-19 beserta varian Omicron sejak pekan lalu, membuat Kota Tangerang kini kembali memasuki status Pemberlauan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Wali kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, kenaikan status PPKM menjadi level 3 tersebut ditetapkan dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru.
"Kita sudah dapat dapat Inmendagri, dan sekarang Kota Tangerang (statusnya) sudah naik ke PPKM Level 3," ujar Arief Wismansyah usai mendapingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Tangerang, Rabu (26/1/2022).
WFO Jadi 25 Persen, PTM Ditutup Kembali ke PJJ
Menanggapi hal tersebut, Arief menyebut pihaknya akan menyiapkan Peraturan Wali kota Tangerang terbaru, terkait penyesuaian status PPKM tersebut.
Nantinya, kapasitas gelaran Work From Office pada status PPKM Level 3 adalah 25 persen.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga telah menutup sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi seluruh sekolah PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Tangerang.
"Untuk peraturan sama seperti tahun lalu saat kita juga telah menerapkan status PPKM Level 3, misalnya kapasitas WFO hanya boleh 25 persen, anak sekolah juga sudah kembali ke PJJ," jelasnya.
Warga Diminta Waspada
Ia juga meminta kepada masyarakat, agar semakin waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
Pasalnya, maraknya kasus terkonfirmasi Covid-19 saat ini, mayoritas merupakan suspek Omicron, yang diketahui sedang mengalami peningkatan kasus.
Kota Tangerang sendiri telah terkonfirmasi lima warganya terpapar Omicron, melalui transmisi lokal, yang mana dua diantaranya telah dinyatakan pulih.
"Saya sekarang ini memang sedang marak kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang, sekarang kalau kita lihat lonjakannya, kasus Omicron ini penyebarannya cepat, nah bs jadi ini mereka suspek Omicron kan, meskipun memang perlu melalui identifikasikan pemeriksaan Libangkes," ungkapnya.
"Meski demikian, apapun variannya pokoknya kita harus waspada dalam mengantisipasi kasis lonjakan Covid-19 saat ini dan jangan lengah dalam menerapkan prokes," tutup Arief Wismansyah.
Wali Kota Tangerang Meramalkan Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi pada Akhir Januari 2022
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meramalkan gelombang ketiga Covid-19 di wilayahnya akan terjadi pada akhir bulan Januari 2022.
Sebab, saban hari kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang semakin merangkak naik.
"Kita berharap masyarakat bisa memahami adanya kemungkinan gelombang ketiga di akhir Januari ini," jelas Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (21/1/2022).
"Harus kita sikapi dengan meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi," tambah dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)