TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT - Melonjaknya harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku tempet membuat para pengusaha menjerit dan kebingungan.
Kondisi itu turut dialami oleh Pabrik Tempe Mas Suratman di Jalan H. Salim RT 02/07, Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Pemilik Pabrik Tempe Mas Suratman, Suratman mengatakan kenaikan harga tersebut sudah didiskusikan semalam bersama pengusaha tempe dan tahu lainnya yang ada di Kota Bogor.
"Kami rapat semalam di Cimanggu, sekarang masih menunggu keputusannya," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, saat disambangi di pabrik tempe miliknya, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Minggu Depan, Perajin Tahu-Tempe di DKI dan Sekitarnya Mogok Produksi Selama 3 Hari
Baca juga: Seleb Tiktok Jadi Korban Hasil Positif Covid Padahal Tak PCR, RS Bina Sehat Mandiri Beri Penjelasan
Baca juga: Muncul Baliho Anies Baswedan For Presiden 2024 di Dekat Gerbang Tol Bekasi Timur
Menurutnya kenaikan harga kacang kedelai ini sudah beberapa kali terjadi, sehingga banyak pabrik yang gulung tikar.
Untuk menghindari situasi tersebut, pabrik tempe yang berdiri sejak tahun 2007 ini memutuskan mengurangi jumlah takaran kacang kedelai dalam pembuatan tempe.
Suratman mengatakan, setiap harinya pabrik tempe miliknya membutuhkan 500 kg kacang kedelai untuk memproduksi tempe.
"Kami tetap jumlahnya 500 kg tapi lebih dikurangi takarannya aja untuk buat tempe," katanya.
Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Kemendag Minta Masyarakat Maklumi, Mentan Akui Sulit Genjot Produksi
Baca juga: Diduga Terusik Bunyi Proyek Bangunan, Koboi yang Acungkan Senjata di Pondok Indah Tertangkap
Baca juga: Polemik Formula E Tak Pernah Habis, Kali Ini Soal Penjualan Tiket Tapi Sirkuit Belum Ada
Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, terlihat beberapa pegawai sedang membersihkan kacang kedelai di Pabrik Tempe Mas Suratman.
Tempe buatan pabrik ini setiap harinya dikirimkan ke pedagang-pedagang di Pasar Bogor.
Diketahui saat ini harga tempe di pabrik tersebut masih normal, mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp 12 ribu dengan ukuran yang berbeda.
Dalam beberapa hari ke depan, menurut Suratman, harga tempe di pabrik-pabrik di Kota Bogor akan mengalami kenaikan.
Suratman mengungkapkan bahwa pada hasil rapat pengusaha tempe dan tahu semalam, untuk beberapa pabrik yang berada di daerah-daerah memutuskan untuk berhenti beroperasi selama 3 hari.
"Kalau kita pengusaha yang ada di Kota Bogor masih nunggu keputusannya, apakah akan ikut untuk tidak beroperasi juga atau akan tetap kaya gini, kalau naikin harga itu pasti nanti dinaikan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Harga Kacang Kedelai Naik, Sejumlah Pabrik Tempe di Bogor Akan Berhenti Beroperasi Selama 3 Hari,