"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.
Baca juga: Dari Tiga Gubernur Ini, Pengamat Nilai Anies Baswedan Paling Potensial Diusung NasDem Capres 2024
Baca juga: Soal Wacana Duet Anies-Ridwan Kamil, NasDem Masih Mengamati, PKB Belum Lirik Siapapun
Dari situlah kehidupan Hercules sebagai preman dimulai.
Ia mengaku kala itu kerap membawa golok meski sedang tidur.
Pasalnya, saat ia masih sebagai pendatang baru di Tanah Abang, dirinya kerap mendapat perlawanan dari preman lain.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," kata Hercules.
"Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan."
"Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," lanjutnya.
Pada April 2021 lalu, Hercules bebas dari penjara setelah divonis delapan bulan penjara terkait kasus penyerobotan lahan tanpa izin.
Sejak saat itu, ia memulai bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Barat.
Pernah Dikritik Ahok
Di tahun 2013, Hercules pernah mendapat kritikan dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca juga: Anies Baswedan & RK, Elektabilitas Tinggi tapi Terganjal Tiket, Bagaimana Peluang Mereka di 2024?
Baca juga: Gugatan Warga Dikabulkan PTUN, Anies Baswedan Diminta Segera Tuntaskan Pengerukan Kali Mampang
Ahok, yang kala itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, menyebut Hercules tak pantas melakukan penertiban bangunan.
Terlebih, kata Ahok, Hercules melakukan intimidasi terhadap PT Tjakra Multi Strategi.
Hal ini terkait aksi pengrusakan di kompleks ruko Tjakra Multi Strategi oleh Hercules.