“Kacang selalu standby ada, gak pernah kurang stok kedelai. Tapi harganya melambung terus,” keluhnya.
Lebih lanjut, Rasjani menuturkan saat ini para perajin tempe di Kota Depok tak lagi memiliki modal untuk produksi.
“Jadi luar biasa ya drop ekonominya. Jualan buat belanja kacang. Jadi modal keluar untung gak ada. Bahkan sampai gak punya modal,” kata Rasjani.
Ketika ditanya apakah ada anggotanya yang beralih profesi, Rasjani mengatakan hal tersebut nampaknya sulit untuk dilakukan.
Bukan tanpa sebab, Rasjani sendiri mengaku tak tahu harus beralih ke profesi apa bila meninggalkan profesinya yang sekarang, karena tak memiliki keahlian yang lainnya.
“Belum sih (ada anggotanya yang beralih profesi). Kami hanya berharap pemerintah bisa mengambil tindakan untuk menstabilkan harga kacang. Juga agar masyarakat tahu bahwa harga kacang memang sedang tinggi,” pungkasnya. (TribunJakarta/Dwi Putra)
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Pilu Naik Harga Kedelai Usik Asmara Pedagang Tempe Depok, Lamaran Tertunda Demi Selamatkan Bisnis