Pantauan wartawan TribunJakarta.com pada Minggu (20/2/2022) jenazah SI dibawa menggunakan mobil ambulans milik Siskomas Kecamatan Pulogadung sekira pukul 21.08 WIB.
Sementara jenazah BG, N, dan EA dibawa dari rumah menggunakan mobil tiga jenazah rumah duka Heaven menggunakan sekira pukul 21.46 WIB diiringi pihak keluarga.
Turunkan Puslabfor Polri
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan berdasar penyelidikan awal Polsek Pulogadung keempat korban tewas tersetrum akibat korsleting dari steker pemanas air.
Namun penyebab keempatnya tersetrum belum dapat dipastikan karena butuh penyelidikan lebih lanjut melibatkan Polres Metro Jakarta Timur dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Sehingga kita akan memanggil dari saksi ahli dari Puslabfor untuk memastikan terjadinya korslet atau tidak," kata Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (21/3/2022).
Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga akan melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga korban guna memastikan penyebab kasus yang sempat tertunda pada hari kejadian kemarin.
Pasalnya jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung belum memalukan pemeriksaan keluarga korban secara tertulis karena pertimbangan masih berduka atas kejadian.
"Nanti kalau kedukaan sudah selesai kita akan minta secara tertulis. Kita panggil ke Polres atau kita periksa di tempat. Tapi sekarang kita fokus adalah melaksanakan olah TKP," ujarnya.
Sementara terkait informasi rumah mewah korban dihuni tersebut baru selesai direnovasi sehingga diduga memengaruhi instalasi listrik, Budi menuturkan belum bisa memastikan.
"Nanti kita dalami, apakah ini jaringan baru atau jaringan lama nanti setelah olah TKP," tuturnya.
Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo mengatakan berdasar hasil penyelidikan awal korsleting akibat steker pemanas air shower yang digunakan untuk memandikan bayi.
"Colokan setrum itu hitam gosong memang," kata David.