News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perampokan Bank di Jakarta Selatan

Rampok Siang Bolong ala Money Heist di Fatmawati, Pelaku Stres Akibat Usaha Car Wash Bangkrut

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku perampokan kantor Bank Jawa Barat (BJB) cabang Fatmawati di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus perampokan ala serial Netflix Money Heist di Bank BJB di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan itu menyimpan kisah menarik di dalamnya.

Staf HRD sebuah perusahaan ini nekat melancarkan aksinya gegara terlilit utang hingga Rp 5 M.

Utang itu merupakan pinjaman itu yang bakal digunakan BS (43) untuk mengembangkan bisnis car wash atau cuci mobilnya.

Namun, bukannya untung BS malah buntung hingga usaha yang dirintisnya bangkrut.

"Menurut pengakuan pelaku uang 5 Miliar itu digunakan usaha. Dia punya usaha cucian mobil," ujar Kaporlres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Jumat (5/4/2022).

Meski BS diketahui memiliki usaha, Budhi enggan memerinci lebih jauh soal usaha yang dirintis pelaku. Termasuk soal pengembangan usaha cuci mobil dengan membuka cabang baru atau baru mau memulainya.

"Sedang kami dalami. Mungkin ada perkembangan baru," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pelaku menggunakan uang itu untuk modal bisnisnya.

Dalam pengakuannya, BS sedang membangun usaha cucian mobil dan hendak membuka cabang lain namun tak berhasil.

Baca juga: Aksi Heroik Petugas Sekuriti Bank BJB Gagalkan Perampokan, Ditodong Airsoft Gun Malah Balik Melawan

"Modalin bisnis tapi gagal," kata Ridwan.

Sebagai informasi, perampokan Bank BJB Fatmawati, Jakarta Selatan dilakukan sendirian oleh BS (43).

Ia nekat melakukan perampokan itu lantaran terlilit utang usai meminjam uang hingga Rp 5 miliar dari 12 orang berbeda.

"Dia utang dimana-mana, dia utang semuanya Rp 5 M. Tapi beda-beda orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Karena banyaknya pinjaman, pelaku akhirnya kesulitan untuk melunasinya.

Ia pun akhirnya terpikir untuk melancarkan aksi perampokan tersebut.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini