Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengkonfirmasi ada dua anak warga Jakarta Timur yang diduga terinfeksi hepatitis akut.
Dua bocah itu meninggal dunia sewaktu menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Menurutnya, kedua anak meninggal dunia di RSCM akibat hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya tersebut berusia 1 tahun dan 10 tahun.
"Usia 1 tahun dan 10 tahun, keduanya meninggal. Untuk diagnosa pasti ada di RSCM. Kedua kasus tersebut dirujuk dari RSUD Kramat Jati ke RSCM," kata Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (13/5/2022).
Berdasar data Sudin Kesehatan Jakarta Timur dari dua kasus anak itu satu di antaranya bukan kasus hepatitis misterius, sementara satu masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.
Guna mencegah kasus serupa, Anwar menuturkan pihaknya sudah melakukan surveilans atau pengawasan secara aktif dari data laporan Puskesmas Kecamatan dan RS di Jakarta Timur.
Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada warga untuk mencegah penularan hepatitis akut, khususnya terhadap anak hingga ke lingkungan sekolah.
"Memonitoring peserta didik terkait Gejala gejala hepatitis akut. Gejala awal mual, muntah, diare berat, demam ringan," ujar Anwar merujuk data Sudin Kesehatan Jakarta Timur.
Baca juga: Ada 18 Kasus Dugaan Hepatitis Akut pada Anak di Indonesia, 12 di Antaranya Berada di DKI Jakarta
Sementara untuk gejala lanjut hepatitis akut di antaranya air kencing berwarna pekat seperti teh, dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang dan kesadaran menurun.
Pemkot Jakarta Timur mengimbau siswa yang mempunyai gejala tersebut tidak masuk sekolah dan segera melaporkan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Anak Usia 1 dan 10 Tahun di Jakarta Timur Meninggal Akibat Hepatitis Akut