"Cuman untuk duduk gitu, jongkok gitu susah. Habis itu, tiba-tiba keluar bercak merah sekujur tubuh sampai bengkak," lanjut dia.
Suaminya Lebih Dulu Terpapar
Sebelum Dwi terpapar diduga virus dari tikus itu, suaminya lebih dulu mengalami hal serupa.
Beruntung, anaknya tak ikut terpapar.
Kini, ia mengaku masih merasakan sakit setelah lebih dari tiga minggu terpapar diduga virus dari tikus.
"Sampai sekarang sih masih terasa, dengkul nih nggak bisa buat naik-turun. Alhamdulillah warga yang lain sudah (sembuh) cuman prosesnya lama. Bisa sebulan lebih. Tergantung daya tahan tubuhnya juga," kata dia.
Kendati demikian, Dwi meyakini penyakitnya itu bukan berasal dari tikus yang menyebarkan virus.
"Nggak. Nggak yakin, karena hasil labnya kan belum tahu. Kalau kembali terpapar, periksa pastinya. Karena saya sebenarnya juga takut kalau mau periksa, takutnya nanti dibilang apa-apa," ujarnya.
"Makanya kemarin nggak periksa. Mudah-mudahan nanti nggak terjadi apa-apa. Memang sih suami saya ngajakin, cuman saya nggak mau," sambungnya.
Warga Cipete Selatan Jaksel Heboh, 16 Warga Diduga Terpapar Virus dari Tikus
Warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10 RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan dengan adanya sejumlah warga di lokasi tersebut diduga terpapar virus dari tikus.
Muhammad Saihu selaku Ketua RT 10 mengatakan, total ada sekitar 16 warga dari dua RT itu yang terpapar.
"Warga saya sekitar dua belas orang. RT 8 ada kurang lebih empat orang," kata dia, kepada Wartakotalive.com pada Rabu (1/6/2022) siang.
Saihu pertama kali mengetahui adanya warga yang diduga terpapar virus dari tikus itu menjelang akhir puasa atau sekitar tanggal 28 April 2022.