TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jenazah Emmeril Khan Muntadz atau Eril akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (12/6/2022) pukul 15.40 WIB.
Jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu akan dijemput rombongan keluarga maupun jajaran Pemprov Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Human Remains Cargo Jenazah Bandara Soetta, Candra Tri Saktianto.
Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait proses kedatangan jenazah Eril.
"Titik kumpul penjemputan di Human Reimans Cargo Jenazah," ujar Candra saat dijumpai Warta Kota di Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (11/6/2022).
Baca juga: Proses Pemakaman Eril Hanya akan Diikuti Keluarga Inti
Sebelum tiba, rombongan keluarga berada di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno-Hatta.
Proses penyerahan jenazah juga dilakukan dari pihak Kemenlu ke Pemprov Jawab Barat.
"Hadir juga Mensesneg nantinya," ucapnya.
Setibanya di landasan udara, jenazah langsung dijemput menggunakan mobil ambulans.
Setelah itu dibawa ke Human Reimans Cargo Jenazah Bandara Soetta.
"Kami sudah siapkan ruang persemayaman. Disemayamkan dulu di sini. Tunggu sekitar 30 menit, baru dibawa ke Bandung," kata Candra.
Candra mengungkapkan pihaknya juga telah menyiapkan area parkir.
Area parkir tersebut diperuntukan bagi rombongan keluarga, Pemprov Jabar, hingga kerabat yang menjemput.
"Untuk pengawalan arus lalu lintasnya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian," ungkapnya.
Disemayamkan
"Sebelum diberangkatkan ke Bandung, jenazah Eril disemayamkan dulu di Human Remains," ujar Candra.
Ia menjelaskan proses penyemayaman berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu baru diberangkatkan oleh keluarganya ke Bandung.
"Setelah tiba di Terminal 1, langsung kami jemput di runway menggunakan mobil ambulans jenazah ke Human Remains," ucapnya.
Hal itu dilakukan untuk merapikan paket jenazah yang dipaketkan dari Swis. Setelah sudah rapih, pihaknya juga turut mengantar jasad Eril ke Bandung.
"Sekitar pukul 17.00 baru berangkat ke Bandung. Dari kami mengawal menggunakan dua mobil, sudah berkoordinasi juga dengan keluarganya," kata Candra. (dik)