Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Claudio Martinez, Musriana yang jadi korban dugaan penganiayaan pelayan bar di Mega Kuningan, mendatangi Polda Metro Jaya.

Kedatangannya untuk menanyakan perkembangan kasus penganiayaan yang dialami suaminya pada Sabtu (2/7/2022) dini hari lalu.

Ana mengaku, kasus itu sedang diproses penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya setelah melapor tiga hari lalu.

"Setelah kita cek saat ini untuk berkasnya sudah turun. Kita diinformasikan akan ditangani oleh unit 5, untuk perkembangannya kita tunggu 2-3 hari ke depan," kata Ana ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022).

Ana juga membeberkan perihal kondisi yang dialami Claudio.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Eks Kiper Liga Indonesia Claudio Martinez Diselidiki Polda Metro Jaya

Kondisi Claudio juga dikatakannya masih belum stabil sehingga harus dilakukan rawat jalan.

"Kalau kondisi kalau dia sekarang sih masih sakit, tadi baru keluar hasil CT scan ada patah dibagian hidung. Patahnya arah sebelah kanan, tapi saat ini mata masih memar dan darah masih ada di area mata dan kondisi masih pusing," jelas Ana.

Diberitakan sebelumnya, Claudio Martinez mengalami pengeroyokan usai menegur seorang staf karena tak sengaja menginjak.

Ana menyatakan bahwa Claudio menegur staf itu karena dianggap kurang berhati-hati di tengah ramainya pengunjung bar itu.

Baca juga: PROFIL Claudio Martinez, Eks Pemain Bola yang Banting Stir Jadi Artis, Kini Jadi Korban Pengeroyokan

"Awalnya karena tempat ramai, suami saya terinjak dan tersenggol. Suami saya tegur. Eh malah waiters-nya nyolot dan dorong suami saya duluan, sehingga suami saya marah dan menepuk bahu si waiters," jelas Ana

Bukan direspons dengan baik, staf tersebut malah datang membawa pegawai lain dan mendorong Claudio dari arah belakang.

Bahkan, staf yang ditegur suaminya balik menuduh jika Claudio telah memukul rekannya menggunakan botol.

Keributan itu tak terelakkan.

Tampak pula dalam rekaman CCTV datang pegawai lain dan langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka-luka.