TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Muhammad Sirot (41), korban kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur mengaku informasi perihal kematian Muhammad dari Facebook.
Kakak kandung Muhammad Sirot, Amiruddin mengatakan, dirinya mengetahui kejadian itu saat kakak Amiruddin melihat di Facebook anaknya.
"Dari semalam, kakak (saya) yang tau kan liat di FB anaknya ada di Rumah Sakit Permata itu. Tahu dari situ," kata Amiruddin di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).
Diketahui, Muhammad Sirot tewas dalam kecelakaan tersebut bersama istrinya bernama Sugiyatni (38).
Amiruddin menyebut, kedua korban kecelakaan tersebut langsung dibawa ke Purworejo untuk langsung disalatkan dan dimakamkan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cibubur, Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina Diproses Polres Metro Bekasi Kota
"Langsung dibawa ke Purworejo," kata Amiruddin di RS Kramat Jati.
Sementara, Krisnandar (45) yang juga keluarga korban mengatakan, dirinya sekitar tiga hari yang lalu sempat bertemu dengan kedua korban tersebut.
"Kebetulan baru tiga hari yang lalu baru ketemu. Baru ketemu saya almarhum, almarhumah sama anak, sama keluarga ini baru tiga hari yang lalu baru ketemu saya," ucapnya.
Atas insiden tersebut, Krisnandar mengaku shock.
"Makanya saya juga shock gitu yah," ujarnya.
Diketahui, saat ini total ada 7 jenazah korban kecelakaan sudah teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati.
1. Priyastini, 50 tahun, PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Peltu Suparno, 51 tahun, TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Ardi Nurcahyanto, 23 Tahun, Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
4. Warni, 43 Tahun, warga Gunung Putri, Bogor
5. Ius Supriyatna, warga Gunung Putri, Bogor.
6. Muhammad Sirot, 41 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
7. Sugiyatni, 38 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, sebuah truk Pertamina diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pemotor dan mobil yang ada di lokasi. Kecelakaan terjadi pada Senin (18/7/2022) sore kemarin.
Total 10 orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Transyogi itu. Selain itu, 5 orang dikabarkan terluka akibat kecelakaan itu.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan total sementara ini ada 10 orang meninggal akibat insiden kecelakaan maut itu.
“Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10,” kata Brigjen Pol. Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Adapun sebanyak 9 korban tewas dibawa ke RS Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.
Penyebab kecelakaan ini diduga akibat rem truk tangki Pertamina blong.
Namun, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.