Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada 10 orang yang menjadi korban atas insiden kecelakaan maut di Cibubur yang melibatkan truk tangki Pertamina dengan sejunlah kendaraan roda dua dan roda empat.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan santunan akan diberikan dalam waktu maksimal 1x24 jam setelah dilakukan identifikasi para korban meninggal.
"Yang meninggal dunia 10 ini kami harapkan setelah identifikasi, di bawah 24 jam kita akan serahkan santunan ke seluruh korban atau keluarga korban, atau ahli waris. Insyaallah kita akan selesaikan di 24 jam," kata Rivan A Purwantono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Cibubur, Peltu Suparno dan Istri Dimakamkan Siang Ini secara Militer
Selain korban meninggal dunia, Jasa Raharja juga akan memberi santunan kepada lima korban luka terkait kecelakaan maut di Cibubur itu.
“Yang perawatan sudah pasti ya. Semua akan mendapatkan santunan, tanggung jawab Jasa Raharja," ujarnya.
Rivan mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan hingga proses identifikasi terlebih dahulu.
Ia pun berharap proses pendataan dan identifikasi ini dapat segera selesai sehingga santunan bisa diserahkan kepada korban.
"Saat ini sedang dilakukan pendataan, identifikasi terlebih dahulu," ucap Rivan.
Seperti diketahui, Polri memperbarui data jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakan maut terjadi di jalan alternatif Cibubur arah Cileungsi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).
Kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina, mobil, dan sejumlah sepeda motor itu terjadi pada sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: 3 dari 10 Korban Kecelakaan di Cibubur Teridentifikasi, Anggota TNI AL & Istrinya Serta Driver Ojol
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan total sementara ini ada 10 orang meninggal akibat insden kecelakaan maut itu.
"Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Brigjen Pol Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Adapun sebanyak 9 korban tewas dibawa ke RS Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur. Sedangkan 5 orang lainnya mengalami luka-luka.