Karena FAZ tak kunjung membaik, orang tua lantas membawanya ke klinik dekat rumah.
Di klinik tersebut, berdasarkan penuturan Hasan, dokter memberikan sekitar tiga jenis obat sirup.
"Kita bawa ke klinik Dompet Dhuafa, terus dikasih obat. Obatnya seperti biasa, kalau anak kecil kan sirup cair, ada tiga macam kalau nggak salah," ungkap Hasan.
Hasan kembali membawa anaknya berobat ke dokter praktik umum dekat rumah setelah FAZ tak juga pulih usai tiga hari mengonsumsi obat sirup.
Bahkan, setelah berobat dari dokter praktik umum itu pun kesehatan FAZ berangsur-angsur memburuk.
Anak 6 tahun itu terus-terusan muntah saat meminum obat yang diberikan pihak klinik maupun dokter praktik umum.
"Setelah 3 hari minum obat nggak ada perkembangan, malah timbul muntah. Jadi dia tiap kali makan minum itu muntah, selama sakit muntah terus," jelas Hasan.
"Nggak ada yang bisa masuk perut makanan, jadi dimuntahin terus. Kita baru berobat lagi ke dokter Robilah praktik umum. Sama, nggak ada perubahan juga," sambung ayah tiga anak itu.
Baca juga: Demam Diberi Obat Sirup Lalu Diduga Usus Buntu, Ternyata Bocah di Cilincing Gagal Ginjal Akut
Hasan dan sang istri Novita (35) akhirnya membawa FAZ ke RSUD Cilincing untuk menjalani rawat inap.
Seingat Hasan, FAZ masuk RSUD Cilincing tanggal 27 September 2022 dan saat itu pihak rumah sakit mendiagnosa awal bahwa anaknya terjangkit usus buntu.
"Setelah satu minggu, Selasa depannya (27 September) kita bawa ke RSUD Cilincing. Di RSUD Cilincing masuk UGD rawat inap, cuma waktu itu dugaannya usus buntu," kata Hasan.
Pihak rumah sakit, lanjut Hasan, juga melakukan operasi usus buntu terhadap FAZ sebelum akhirnya bocah tersebut dinyatakan mengalami gagal ginjal akut.
Dijelaskan Hasan, pihak rumah sakit memberitahu bahwa FAZ mengalami masalah infeksi saluran kencing, dengan kondisi cairan urine tidak bisa keluar.
Dari RSUD Cilincing, FAZ akhirnya dirujuk ke RSUD Pasar Rebo dan pada 3 Oktober 2022 anak tersebut tutup usia.