TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih terus memburu pelaku penusukan hingga tewas terhadap driver ojol yang berinisial MR (24) di Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Pelaku hingga kini disebut polisi masih melarikan diri dan kerap berpindah-pindah lokasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya yang saat ini telah mengirimkan dua tim tersebut mengidentifikasi bahwa diduga pelaku itu melarikan diri hingga ke area hutan.
"Yang dapat dipastikan bahwa pelaku ini tidak berada di pemukiman penduduk. Mereka berada di tempat terbuka lebar dan bukan di wilayah DKI Jakarta. Dimungkinkan melarikan ke hutan," kata Komarudin ketika dikonfirmasi, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, dikatakan Komarudin jika melihat dari pola pelaku melarikan diri yang sudah cukup lama, bukan tidak mungkin pelaku tersebut dibantu oleh seseorang.
Ia pun coba mengkorelasikan pelarian pelaku ke hutan dengan adanya seseorang yang diduga membantu kebutuhan pelaku selama masa pelarian tersebut.
"Kita lihat dari pola yang dilakukan sampai saat ini dia berhasil lari cukup lama. Tidak menutup kemungkinan ada yang bantu kalau ke hutan pasti ada penyuplai logistik," ucapnya.
Menurutnya hal tersebut lah yang saat ini masuk ke dalam analisa timnya guna menangkap pelaku penusukan hingga tewas driver ojol tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan pelaku penusukan driver ojol hingga tewas berinisial MR (24) sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan pihaknya pun dalam waktu dekat akan menyebarkan surat DPO itu ke publik guna menangkap pelaku penusukan tersebut.
"Kita akan sebarkan DPO tehadap pelaku pembunuhan tersebut. Yang bersangkutan intinya harus mempertanggungjawabkan perbuatanya," kata Komarudin ketika dikonfirmasi, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Polres Metro Jakpus Tetapkan Pelaku Penusukan Driver Ojol di Tanah Abang Sebagai DPO
Pasca peristiwa penusukan itu, Komarudin menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut.
Namun, pihaknya masih kesulitan karena pelaku kerap berpindah pindah lokasi pada saat hendak dilakukan penangkapan.
"Posisi pelaku ini berpindah pindah, kami juga terus memantau pergerakannya. Yang dapat dipastikan bahwa saat ini pelaku tidak berada di pemukiman penduduk," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi disebut telah mengantongi identitas pelaku penusukan terhadap MRR (24) pengemudi ojek online hingga tewas di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, saat ini pihaknya telah memburu pelaku yang identitasnya telah diketahui tersebut.
"Anggota sedang mengejar pelaku, identitas pelaku sudah diketahui," kata Komarudin ketika dikonfirmasi, Minggu (23/10/2022).
Meski begitu, kata Komarudin, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui apa motif penusukan yang dilakukan oleh pelaku tersebut.
Selain itu, pihaknya juga masih mendalami apakah yang bersangkutan juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online juga atau bukan.
"Kita belum tahu apakah pelaku ini ojek online juga atau tidak, anggota kami masih memburu pelaku," kata dia.
Sementara itu, terkait hal ini, tim inafis Polres Metro Jakarta Pusat disebut Komarudin juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, Seorang sopir ojek online (ojol) berinisial MRR (24) tewas bersimbah darah di Jalan KH. Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin membenarkan peristiwa tersebut.
"Korban meninggal dunia atas nama MMR. Sedang kita identifikasi," kata Komarudin saat dihubungi wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Komarudin menjelaskan awalnya saksi bernama Rizky Hidayat (25) yang merupakan kakak korban melihat adiknya tengah berkelahi dengan pelaku yang belum diketahui identitasnya.
"Sedang menaiki Sepeda motor tiba tiba melihat Korban (adiknya) sedang seperti berantem dengan pelaku," ucapnya.
Saat itu, saksi yang berada di lokasi kejadian melihat pelaku memegang sebilah pisau saat berkelahi dengan korban.
"Sehingga saksi-saksi berusaha memegang tangan atau melipat tangan pelaku agar tidak menusuk," ungkapnya.
Selanjutnya, korban berteriak memanggil kakaknya sambil terjatuh dan mengatakan jika dirinya terkena tusukan di bagian dada.
"Sesaat itu ternyata korban langsung terjatuh sambil merintih 'Ki ki tolong ki gue ketusuk' sambil memegang bawah dada seblah kiri. Sehingga kakaknya langsung fokus menolong korban, hingga bersama kawan ojol mengantar korban ke RS AL," jelasnya.
Namun, lanjut Komarudin, nyawa korban tidak tertolong setelah mendapat perawatan dan akhirnya meninggal dunia.
"Kita masih penyelidikan, masih periksa saksi-saksi," jelasnya.