Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI bakal memberikan trauma healing kepada seorang bocah berinisial MA (6) yang menjadi korban penculikan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2022 lalu.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa korban kini ditangani di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Adapun nantinya biaya ditanggung oleh Polri sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
"Langsung ditangani oleh Rumkit Bhayangkara untuk berikan trauma healing, perawatan fisik dan psikis sampai sembuh. Biayanya semua ditanggung oleh Polri. Perintah Pak Kapolri langsung. Dirawat sampai sembuh fisik dan psikisnya. Semua biaya perawatan dibiayai oleh Polri," kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (3/12/2022).
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Visum Malika Usai Diculik Iwan Sumarno Alias Jacky
Dedi menerangkan bahwa kondisi MA kini telah dalam kondisi stabil.
Namun dia tak menampik bahwa korban masih harus dilakukan perawatan.
"Kondisi secara umum stabil. Ada perawatan-perawatan dan itu dipulihkan dahulu. Setelah nanti assesmen dari tim dokter layak dan sehat bisa dikembalikan ke orang tua segera nanti dikoordinasikan dikomunikasikan ke orang tua," ungkapnya.
Dedi meminta pihak keluarga untuk tetap tenang.
Pasalnya, kasus tersebut bakal ditangani sampai tuntas oleh penyidik Polri.
"Untuk pihak keluarga tetap tenang. Dan proses penyidikan tetap menjadi atensi pimpinan untuk ditindaklanjuti sampai tuntas," jelasnya.
Kronologi Penculikan
Diberitakan sebelumnya, Sebelumnya, seorang bocah berinisial MA (6) diculik oleh pria misterius di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2022 lalu.
Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaikin bajaj.