Tetapi, hal itu tak berlangsung lama lantaran kondisi mental Ibu Eny yang terus menurun.
"Di antara tahun 2011-2013, itu (setelah) Papa pergi. Ibu kurang sehat gitu lah kejiwaannya," ungkap Tiko.
Tiko menambahkan, ia sempat mendengar kabar sang ayah pulang ke Madiun, Jawa Timur, saat memutuskan pergi dari rumah pada 2010.
Ia juga mengungkapkan soal kemungkinan ibunya adalah istri kedua.
"Dari kabar dengarnya sih waktu itu, cerai langsung pulang ke Madiun (Jawa Timur)."
Baca juga: Fakta Viral Rumah Mewah Ibu Eny Terbengkelai, Ibu dan Anak Minum Pakai Air Hujan
"Pulang nemuin anak-anaknya, yang berarti disitu 'kan Mama istri kedua ya, kemungkinan. Dugaan ya," kisah Tiko, dikutip dari YouTube Bang Satria.
Semenjak itu, lanjut Tiko, sang ibu lebih mengurung diri di rumah dan enggan bersosialisasi dengan warga sekitar.
Kendati demikian, Ibu Eny masih bisa mengurus kebutuhannya sendiri.
"Ibu nggak pernah keluar, mengurung diri di rumah. (Tapi) untuk kebutuhan sendiri Ibu masih bisa," katanya.
Selama ini, Ibu Eny dirawat oleh Tiko sejak sang anak duduk di bangku SMP.
Ibu Eny pernah dibawa berobat beberapa kali.
Namun, karena cukup sulit membawa Ibu Eny keluar rumah, Tiko memutuskan merawat sang ibu seorang diri hingga ia putus sekolah.
Sebelum depresi, Ibu Eny diketahui orang berpendidikan tinggi.
Hal ini disampaikan mantan asisten rumah tangga (ART) Ibu Eny, Mamas.