Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi di Bekasi ternyata sempat menghadiri acara peringatan satu tahun kematian anak Angela Hindriati (54) pada 2019 silam.
Acara itu diketahui digelar di Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Pusat yang sebelumnya milik Angela.
Dari situ, kerabat mengetahui jika Ecky sudah mempunyai hubungan dengan Angela.
"Jadi tahun 2018 bulan Mei anak Atik (Angela) yang bernama Sita meninggal dunia yang dimakamkan di sini. Kemudian tahun 2019 kita mengadakan peringatan setahun meninggalnya Sita, kita kumpul keluarga besar ini di Apartemen Taman Rasuna dan berdoa bersama," kata kerabat Angela, Djodit di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2023).
"Pada saat itu kami mendapat informasi bahwa Ecky hadir atau ada di sekitar situ tetapi tidak datang atau menemui kami. Jadi artinya Atik (Angela) sudah mempunyai hubungan dengan Ecky," sambungnya.
Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela Hindriati Mengaku Menyesal, Tak Ingat Tuhan hingga Keluarga Saat Beraksi
Singkat cerita, lanjut Djodit, pihak keluarga mendapat informasi jika Angela harus bertugas ke Bandung, Jawa Barat pada 24 Juni 2019.
Namun, ternyata kepergian Angela bukan merupakan tugas dari kantor tempat dia bekerja.
"Setelah satu minggu akhir Juni atau awal Juli Atik ditanya oleh tempat dia bekerja dalam hal ini Superindo, tidak biasanya Atik itu tidak datang tanpa memberikan informasi. Sehingga ditanya ke keluarga kami," ungkapnya.
Upaya pencarian Angela dilakukan keluarga dengan melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Terungkap Tempat Pertemuan Pertama Ecky dan Angela Hindriati
Namun, saat itu belum ada kabar soal keberadaan Angela.
Keluarga nampak kaget ketika mencari di apartemen milik Angela yang sudah berpindah nama menjadi milik Ecky dengan dibeli berkisar Rp1 Miliar.
Lalu, pada 15 Juli 2019, Djodit mengaku akhirnya berhasil menghubungi Ecky dan diajak bertemu untuk mencari tahu keberadaan adik sepupunya itu.
"Kita ketemu tujuannya adalah untuk mengetahui dia tahu keberadaan Atik atau tidak, dia menjawab saya juga sedang mencari terkait dengan transkasi apartemen. Katanya apartemennya sudah dibeli dan dibayar tunai nilainya lupa persisnya mungkin sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar," ucapnya.