News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Bekasi

Update Kasus Mutilasi Bekasi: Temuan Dokumen di Kontrakan Ecky, Keluarga Angela Duga Ada Motif Lain

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ecky Listiantho (kiri), kontrakan Ecky di kawasan Buaran, Bekasi (tengah), Angela (kanan). Berikut fakta-fakta terbaru terkait kasus mutilasi di Bekasi, pihak keluarga menemukan dokumen.

TRIBUNNEWS.COM - Korban pembunuhan dan mutilasi oleh M Ecky Listiantho (34), Angela Hindriati (54), telah dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Angela Hindriati dimakamkan dalam satu liang lahat dengan anaknya, Anna Laksita Leialoha.

Sebelumnya, jasad Angela Hindriati ditemukan di kontrakan Ecky Listiantho di kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Setelah jenazah Angela Hindriati dimakamkan, pihak keluarga akan mendatangi Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (13/1/2023).

Adapun kedatangan keluarga Angela Hindriati yakni untuk memberikan keterangan soal temuan dokumen di kontrakan Ecky Listiantho.

"Saya janjian besok (hari ini) ke sana."

"Terkait dokumen itu, fotocopy dokumen yang diketemukan di kontrakan itu," ujar kakak sepupu Angela, Djodit, kepada awak media, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta terbaru terkait kasus mutilasi di Bekasi sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

Keluarga Angela Curiga Ecky Rencanakan Pembunuhan

Keluarga Angela merasa curiga pelaku sudah merencanakan pembunuhan.

Dugaan pembunuhan berencana itu muncul setelah pihak keluarga menelusuri kronologi hilangnya Angela pada Juni 2019 hingga jenazah korban ditemukan pada Desember 2022.

Kakak sepupu Angela, Djodit, mengatakan anggota keluarga dihubungi polisi pada 30 Desember 2022.

Saat itu, polisi menyampaikan perihal penemuan jenazah perempuan yang sudah dimutilasi di rumah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Haru Pemakaman Angela Korban Mutilasi Dikubur Satu Liang dengan Putrinya, Pelaku Sampaikan Pesan

Djodit dan kakak kandung Angela, Turyono, kemudian datang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

Di Polda Metro Jaya, Djodit dan Turyono bertemu dengan pemilik kontrakan yang disewa Ecky, Alexander.

Kepada Djodit dan Turyono, Alexander mengungkapkan bahwa Ecky menyewa kontrakannya sejak Juni 2021.

Kerabat Angela Hindriati (54), korban pembunuhan dan mutilasi oleh pacarnya sendiri bernama M Ecky Listiantho (34), Djodit memberikan keterangan soal pertemuan dengan tersangka di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2023). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

Dalam perjalanan menyelidiki identitas jenazah perempuan yang dimutilasi, polisi meminta Djodit dan Turyono melakukan tes DNA.

"Pada waktu hasilnya keluar, matching-nya enggak pas."

"(Turyono) 30 persen, saya lebih rendah lagi."

"Menurut tabel secara scientific, belum memenuhi."

"Tetapi saya tanya kepada dokter lain, apakah kalau 30 persen itu bukan? Itu sudah menunjukkan ada garis keturunan. Tetapi secara scientific belum," ujar Djodit, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.com.

"Akhirnya dilakukan penggalian (makam) anaknya, Sita (Anna Laksita Leialoha)"

"Dan sehari kemudian kami mendapat informasi bahwa matching, terbukti bahwa itu (jenazah dimutilasi) adalah Ati adik kami," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Bekasi Sempat Hadiri Acara Peringatan Kematian Anak Angela Hindriari pada 2019

Sejak polisi berhasil melakukan identifikasi, Djodit dan anggota keluarga lain lalu mencoba menarik mundur kronologi hilangnya Angela.

"Hasil forensik menyatakan bahwa Ati meninggal diperkirakan 8 sampai 15 bulan yang lalu."

"Kalau itu dihitung dari Desember (2022), maksimalnya 15 bulan, itu ketemunya di bulan Oktober 2021 atau April 2022."

"Nah pengakuan Ecky (membunuh) November 2021."

"Tetapi saya cek kontraknya ke Pak Alexander sudah bulan Juni, dan tidak pernah dipakai," papar Djodit.

Isak tangis keluarga iringi pemakaman korban pembunuhan dan mutilasi Angela Hindriati (54) oleh pacarnya sendiri M Ecky Listiantho (34) di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Keluarga Angela Duga Ada Motif Lain

Djodit mengaku, pada Desember 2022, pihaknya mendapatkan informasi bahwa apartemen milik Angela akan dijual.

"Kami juga dapet informasi dari teman kami agen properti, dimintain tolong oleh seseorang yang mau menjual apartemen Angela."

"Itu tanggal persis Ecky pergi dari rumah 23 Desember itu dan tidak kembali."

"Nah agen ini tapi tidak menjual, ada dokumen yang tidak lengkap," ujarnya, Kamis, seperti diberitakan TribunJakarta.com.

Baca juga: Jenazah Angela Dimakamkan di TPU Kampung Kandang Jaksel, Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman

Menurut Djodit, Ecky diduga membunuh dan memutilasi Angela karena ingin mengusai hartanya.

"Kami bisa saja mengatakan ini pembunuhannya berencana, motifnya ingin menguasai harta Angela," kata dia.

Djodit pun meragukan motif Ecky membunuh Angela hanya karena masalah asmara.

"Ecky itu masih muda ganteng, lalu memacari adik saya yang umurnya 51 tahun, dan adik saya enggak cantik. Lalu mau dia apa?"

"Pas ditangkap Ecky lagi sama wanita usianya 25 tahun, punya Mazda CX5 pula."

"Kalau dikatakan motifnya asmara, siapa yang bisa membuktikan? Itu kan kata Ecky," jelas Djodit.

Angela Hindriati Wahyuningsih (51), seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019. Angela menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh M Ecky Listhiantho (34) di Bekasi. (KOMPAS.com/Dokumentasi Keluarga)

Alasan Angela Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Anak

Kakak Angela, Turyono, mengungkapkan alasan Angela Hindriati dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya yang meninggal dunia terlebih dahulu pada 2018.

Ia menyebut, hal ini dilakukan karena ada kedekatan ibu dan anak.

"Ya karena dalam masa hidup kan keponakan saya sama ibunya selalu bersama," jelas Turyono, Kamis.

Sebagai informasi, Angela Hindriati diduga dibunuh oleh Ecky Listiantho pada 2021 lalu.

"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela Hindriati Mengaku Menyesal, Tak Ingat Tuhan hingga Keluarga Saat Beraksi

Hengki mengatakan, jasad tersebut hanya didiamkan di rumah kontrakan yang disewa oleh tersangka di kawasan Bekasi.

"Dan selama kurun waktu kurang lebih satu tahun satu bulan, jenazah disimpan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," jelas Hengki.

Hengki menyebut, pihaknya bekerja sama dengan tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan Psikiatri Forensik guna melakukan penyelidikan.

"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya, termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Wartakotalive.com/Nurmahadi) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Rr Dewi Kartika H)

Berita lain terkait Mutilasi di Bekasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini